Sunday, April 05, 2020

[Motivasi] Berdagang ... silakan dicoba .. dan rasakan nikmatnya.

[Motivasi] Berdagang ... silakan dicoba .. dan rasakan nikmatnya.

Oleh : Endrianto Djajadi

Berdagang atau istilah kerennya Berbisnis adalah hal yang sungguh menarik. Sahabat-sahabat bisa mencobanya dan merasakan nikmatnya. 

Ada yang masih bingung untuk memulainya karena tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana caranya. 

Kali ini saya ingin berbagi sedikit tips dan pengalaman pribadi yang mungkin bisa menjadi sedikit referensi bagi sahabat-sahabat yang lain. 

Kalau dari pengalaman, saya dan istri pernah menjual bakso, istri yang membuat adonannya dan saya yang membuat baksonya menjadi seperti bola-bola kecil dan bola-bola kecil itu dimasukkan ke air mendidih. Kalau baksonya sudah mengambang naik ke atas, berarti sudah matang. Ada juga pengalaman membuat bento/nasi kotak. Kalau nasi kotak bisa untung 100%. Dengan modal 250 yen, bisa kita jual dengan harga 500-600 yen. Istri yang membuat lauk pauknya, saya yang masukkan nasi dan lauk pauknya ke dalam kotak plastik bento. Dan juga saya pernah berdagang buku-buku Islam untuk anak-anak yang dibeli di Indonesia ketika pulang ke Indonesia dan menjualnya ketika ada bazar di SRIT Tokyo atau bahkan ada pembeli dari Sendai, Kyushu dll. Dulu namanya Afina Collection. Dari berdagang buku ini ada satu ilmu yang saya dapat. Biasanya orang Indonesia suka yang simple-simple. Tidak suka menerima uang kembalian. Saat itu saya menjual VCD untuk anak-anak seharga 400 yen per buah. Saya coba mensiasati dengan kecenderungan di atas. Saya jual 1 VCD dengan harga 400 yen dan bila membeli dengan 1000 yen, anda akan mendapatkan 3 VCD. Dengan metode ini Alhamdulillah banyak yang langsung membeli dengan 1000 yen, tanpa uang kembali. 

—- oOo —-

Awal bulan September 2016, 3.5 tahun yang lalu, saya memulai lagi berdagang dan Alhamdulillah sampai sekarang tetap berjalan. Saya membuka semacam Halal Food namanya Wisteria Halal Food. Nama Wisteria diambil dari tempat tinggal saya di Fujigaoka 藤が丘 = Fuji = Wisteria.

Bermodal dari pengalaman-pengalaman di atas, beberapa hal yang bisa saya share,

  1. Berdagang itu bisa kita bagi menjadi 2 kelompok besar. Yang pertama, kita membeli bahan mentah kemudian kita olah lalu kita jual. Dalam hal ini diperlukan waktu, keahlian dan tenaga yang besar. Jenis yang kedua adalah, kita tidak membuat sendiri barang tersebut tetapi kita membelinya lalu menjualnya lagi.
  2. Saya sekarang berdagang yang jenis kedua. Intinya adalah memindahkan satu barang dari satu tempat (pasar murah, produsen) ke tempat lain (konsumen) dengan menaikkan harga. Menaikkan harga ini bisa kita hitung-hitung dan tetapkan sendiri. Artinya, bila kita punya sejumlah uang sebagai modal, kita bisa belikan beberapa barang di pasar murah atau  produsen (pembuat bakso, pembuat pempek dll)  lalu kita jual lagi dengan menaikkan harganya. Dengan memutar uang tersebut sedikit demi sedikit modal kita akan bertambah dan kita bisa menambah jumlahnya atau menambah jenis barangnya. Ketika saya pergi ke pasar murah, yang ada di kepala saya adalah, barang apa lagi yang kira-kira laku dibeli oleh konsumen? Coba ini dan coba itu. 

Jadi pointnya adalah :

        Berbisnis adalah mudah, memindahkan satu barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menaikkan harganya. Endrianto Djajadi, 2020.

  1. Berdagang akan menjadi lancar bila kita tahu pasar/konsumen untuk menjualnya. Kita  harus mencari tahu barang -barang apa yang diminati oleh konsumen. Setelah berjalan cukup lama, kita akan tahu konsumen-konsumen mana yang setia membeli barang dari kita. Ini harus dijaga dan diberikan service yang memuaskan. Dengan adanya konsumen tetap, ini akan memperlancar bisnis kita.
  2. Ketika berdagang, kita harus mencoba berbagai ide, apakah kita buat discount bila konsumen membeli banyak. Atau kita buat Sale ketika ada satu moment dll. Dari pengalaman yang ada, cara penjualan yang mendapatkan respon yang cukup baik dari konsumen adalah, bila membeli 1 buah harganya A, bila beli 3 buah harganya akan turun. Contohnya bila beli 1 @ 480 yen, bila beli 3  @ 450 yen Artinya bila beli 3, setiap barang mendapat potongan 30 yen. Jadi secara total konsumen untung 90 yen.  Dengan metode seperti ini banyak konsumen yang membeli Ayam Utuh langsung 3 ekor. 
  3. Setelah 3.5 tahun berdagang, hari ini saya baru mendapatkan ilmu baru bahwa, nampaknya (ini opini pribadi) orang yang berdagang akan lebih banyak bersyukur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan penghasilan tetap. Contohnya, kalau yang bekerja dengan berpenghasilan tetap setiap bulan, tanggal gajiannya sudah tetap misalnya setiap tanggal 10 atau tanggal 25 setiap bulannya. Saat mendapatkan gaji, kita bersyukur. Tetapi bagi orang yang berdagang, pendapatannya tidak bisa dipastikan. Contohnya misalnya pengalaman kemarin, di dompet tidak ada uang kertas lagi. Tetapi tiba-tiba ada 4 konsumen yang membeli barang dagangan, Alhamdulillah, saya bisa mengisi dompet lagi dengan uang kertas. Artinya, ketika kita dalam keadaan perlu uang dan ada yang membeli barang kita, rasa bersyukur itu akan berulang kali kita ucapkan.
  4. Berdagang tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap kita. Bisa dimulai dengan berdagang sebagai pekerjaan sampingan saja. Nanti setelah dilihat prospeknya, bila terlihat makin bagus, kita bisa lebih fokus dan lebih serius menanganinya dan bukan tidak mungkin kita akan melepaskan pekerjaan tetap yang sekarang untuk memperbesar bisnis kita itu.

—- oOo —-

Sedikit cerita tentang Wisteria Halal Food. Seperti yang saya ceritakan di atas, saya pernah menjual buku-buku cerita untuk anak-anak. Tidak hanya di sekitar Kanto tetapi sampai ke Sendai dan Kyushu. Kendala yang saya hadapi adalah ketika konsumen berkurang, zaman sudah berubah, sulit bagi saya untuk menjual stock yang masih tersisa.

Olehkarenanya saya mencoba berdagang Halal Food ini. Andaikata nanti barang dagangan tidak ada yang membelinya, saya bisa memasaknya sendiri sampai persediaan habis. Dan sekarang terasa sekali, ketika Virus Corona makin menyebar di Jepang, orang-orang banyak yang membeli kebutuhan pokok yang banyak. Alhamdulillah dengan banyaknya stock barang dagangan, saya tidak begitu khawatir bila worst case terjadi seperti Lockdown diberlakukan di Jepang. Intinya adalah dengan berdagang Halal Food, bila tidak lakupun, barang dagangan masih bisa saya pergunakan sendiri. 

Dulu saya pernah bekerja di Perusahaan Elektronik Raksasa Jepang di Tokyo di Sony Corporation di bagian R&D Display untuk Video Camera dan Digital Camera selama 12 tahun. Ketika saya baru masuk Sony, saya membaca cerita-cerita tentang sejarah Sony. 

Dulunya ketika Sony Corporation dibuat, Sony mempunyai slogan : 

"Buat apa yang belum orang lain buat"

Slogan ini memuat makna yang dalam sekali, dimana ketika kita membuat produk kita harus mencari barang atau produk mana yang belum pernah ada di dunia ini, sehingga keasliannya terjamin. 
Itulah yang menyebabkan kenapa Walkman sangat berjaya pada zamannya, karena saat itu belum ada orang-orang yang mendengarkan musik di dalam kereta atau bus-bus. Dengan adanya Walkman orang berganti gaya hidupnya, dalam perjalanan ke kantor bisa mendengarkan musik dengan Walkman tanpa mengganggu orang di sekitarnya. Untuk lebih detailnya sahabat-sahabat bisa membaca coretan-coretan saya tentang Paten di link berikut ini : 


Kembali ke cerita tentang Wisteria. Saya membuat Halal Food dengan konsep yang berbeda dengan yang lain, sehingga bisa lama bertahan. Dan prinsipnya sama dengan Sony, 

"Buat apa yang belum orang lain buat"

Slogan dari Wisteria Halal Food, 

Kami hadir untuk melayani anda. Pesanan akan diantar sampai di depan Apato/rumah dengan biaya GRATIS, walaupun hanya memesan 1 produk

✳️  Motto : "Halal, Cepat, dan Terpercaya" ✳️

Artinya, bila ada yang memesan Ayam, Daging dll, maka pesanan itu akan diantar sampai di depan apartemennya. Ada Toko Halal Food yang diantar sampai depan apartemen tetapi ada syaratnya, harus pembelian di atas 10.000 yen. 
Wisteria berbeda, walaupun hanya membeli 1 barang, kami akan antar ke depan apartemen anda. Dan pada kenyataannya dalam 3.5 tahun berjalan hanya ada 1 pembeli yang membeli 1 barang. Dan tentu saya antar sampai di depan apartemennya. 

Konsep ke 2 adalah pelayanan super cepat. Bila di Toko Halal yang lain, kalau kita pesan barang hari ini paling cepat besok sampai di tempat kita. 
Wisteria berbeda, bila waktunya pas, dalam waktu 5-20 menit pesanan sudah ada di depan apartemen anda. Olehkarenanya, Wisteria hanya melayani pembeli yang tinggal di sekitar Jalur kereta Tokyu Den-en Toshi Line antara Futako Tamagawa sampai Chuo-rinkan

2 layanan ini yang ditawarkan oleh Wisteria untuk mengubah gaya hidup para konsumen. 
  • Ongkos antar GRATIS walaupun beli 1
  • Bisa sampai di depan apartemen dengan cepat

Demikian sekilas sharing pengalaman berdagang atau berbisnis. Semoga ada manfaatnya. 

Coba ... dan rasakan nikmatnya .... 

Yokohama, 5 April 2020




No comments: