Wednesday, July 05, 2017

SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-13] TK sebagai tempat melatih anak bersosialisasi

[SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-13] TK sebagai tempat melatih anak bersosialisasi

Oleh : Endrianto Djajadi

Chiba, Rabu 5 Juli 2017

Hari ini saya menerima satu pertanyaan dari seorang adik kelas di daerah Yokohama :

" assalaamu'alaykum
mas endri, ada tulisan blog nya tentang TK di jepang ga mas? saya nyari cuma dapet yg SD dr mas endri "

Dulu saya pernah menuliskan sedikit cerita tentang TK di Jepang, tetapi belum sempat saya masukkan ke SKJ.

Pada tulisan kali ini, saya ingin sedikit sharing tentang TK di Jepang, semoga ada manfaatnya.

Sekilas cerita tentang TK yang dalam bahasa Jepangnya : Yochien, di Jepang Yochien dibagi menjadi 3 kelas :
1. Umur 3 tahun (Nensyo)
2. Umur 4 tahun (Nenchuu)
3. Umur 5 tahun (Nenchou)
*** Umur dihitung per 1 April. Misalnya lahir antara 1 April 2014 - 31 Maret 2015, misalnya anak lahir bulan Juni 2014 maka anak akan masuk di bulan April 2018 tahun depan di kelas Umur 3 tahun (Nensyou).

Biasanya orang tua Jepang memasukkan anak-anaknya mulai dari umur 3 tahun sehingga anak mereka belajar di TK selama 3 tahun.  Tetapi ada juga yang mulai memasukkan anaknya setelah berumur 4 tahun sehingga anak mereka hanya 2 tahun belajar di TK.

Dulu waktu saya ingin memasukkan putri pertama, saya berfikir ingin memasukkannya ketika sudah berumur 5 tahun saja agar interaksi anak dengan saya dan istri lebih banyak. Akan tetapi hal ini tidak bisa direalisasikan karena TK-TK di Jepang tidak menerima murid baru yang masuk di umur 5 tahun. Murid-murid mereka adalah murid-murid yang sudah bersekolah sejak umur 3 atau 4 tahun.

Karena belum punya pengalaman tentang hal itu, saya mulai faham setelah bulan Mei atau bulan Juni. Akhirnya saya mencoba bernegosiasi dengan beberapa TK untuk bisa menerima putri saya di kelas Umur 4 tahun tidak dari awal bulan April (karena terlambat tahu tidak bisa memasukkan anak di kelas umur 5 tahun), tetapi memasukkannya per bulan September.  Alhamdulillah satu Yochien yaitu Mitakedai Yochien mau menerimanya dan putri saya bisa bersekolah per bulan September 2005.
Jadi, kepada sahabat-sahabat yang sudah memiliki putra-putri yang berumur 2 tahun, perlu pertimbangan yang cukup serius dalam menentukan apakah ingin memasukkan putra-putrinya sejak umur 3 tahun atau 4 tahun. Biasanya pendaftaran TK dibuka bulan Oktober atau November tahun sebelum masuk tahun ajaran baru.

Tulisan berikut ini adalah tulisan ketika anak saya yang ke 3 akan masuk Yochien di kelas Umur 4 tahun (Nenchuu) di tahun 2009.

--- oOo ---

Mungkin upacara masuk TK anak kita tidak tergolong spesial bagi orang Indonesia. Tetapi upacara ini cukup spesial bagi orang Jepang.
Alhamdulillah tanggal 7 April saya diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menghadiri Acara Upacara Masuk TK anak ke 3 yaitu Zakiyyah.

Acara upacara ini tidak berjalan lama, diawali dengan masuknya anak2 ke ruangan hall kemudian bernyanyi bersama, perkenalan para guru. Kemudian acara dilanjutkan di kelas masing-masing. Anak-anak mendengarkan cerita dari 2 guru dan orang tua murid mendengarkan penjelasan dari wali kelas. Penjelasannya cukup banyak seperti skedule per hari, tentang barang-barang yang perlu dibawa besok, mengenai jemputan bis dllnya.

Para orang tua warga Jepang sangat antusias menghadiri acara-acara upacara masuk dan upacara wisuda anaknya. Terbukti dengan banyaknya para bapak izin dari kantor untuk menghadiri acara ini. Teman sekantor ada yang mengambil libur hari seninnya karena hadir di acara  upacara masuk anaknya ke SD. Saya termasuk yang  mengambil libur setengah hari. Acara penerimaan murid baru dan wisuda di Jepang diadakan di hari kerja, tidak di hari sabtu atau Ahad.

Mungkin banyak orang yang berfikir, TK hanyalah tempat bermain anak saja sehingga tidak dirasakan
begitu penting. Tetapi bagi saya dan juga penjelasan dari guru-guru di sini, TK adalah tempat pertama kali anak-anak belajar hidup sosial. Belajar bagaimana bisa berbagi,
bermain bersama-sama teman seumuran, belajar menahan emosi ketika rebutan mainan dengan
temannya, belajar mendengarkan cerita dari guru, belajar berpisah dari orang tua dari jam 9 pagi sampai jam 13:30 siang, belajar makan bersama kawan-kawan di sekolah dst.

Jadi banyak yang bisa diambil hikmahnya dari belajar di TK. Seperti yang saya jelaskan di atas,
diJepang TK dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu untuk yang berumur 3 tahun (nensyo), 4 tahun (nenchuu)
dan 5 tahun (nenchou). Setelah anak berumur 6 tahun anak-anak akan masuk SD.

Selain Upacara masuk banyak juga acara-acara yang menarik di TK, mungkin di lain kesempatan akan saya ceritakan acara-acara di TK seperti Festival Olah Raga (Undoukai), acara jalan-jalan (ensoku), acara seni-musik tampil di panggung dst.

Acara Upacara masuk diakhiri dengan foto bersama murid dan orang tua murid.

Mengenai biaya sekolah di TK, di daerah saya di Yokohama, karena tidak ada TK Negri maka saya harus memasukkan anak-anak ke TK swasta. Perbulan sekitar 23.000 yen selain makan siang dan bus antar jemput. Di awal tahun sekitar bulan Januari, sekolah akan mengembalikan sekitar 100.000 yen.

Untuk makan siang, karena banyak menu yang tidak bisa dimakan, kami setiap hari menbawakan bentou (bekal) untuk makan siang.

Demikian sekilas tentang TK di Jepang.

Akhirnya anakku masuk TK ... setelah 4 tahun hanya bermain dengan kakak-kakaknya dan hanya di rumah, sekarang dia mulai belajar hidup sosial .... Gambatte kudasai ne ... zakki ...

Yokohama, 8 April 2009

--- oOo ---

Penulis : Endrianto Djajadi, M.Eng
Pengamat kehidupan di Jepang.
Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. Setelah menyelesaikan studi d3, S1 dan S2 bidang Teknik Ekektro khususnya Robotics, melanjutkan bekerja sebagai Quality Assurance Engineer di perusahaan pembuat Display LCD untuk smartphone di Jepang sampai sekarang.
Tulisan-tulisannya bisa dibaca di : http://www.endrianto-djajadi.blogspot.com