Saturday, December 09, 2017

[SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-15] Jalan-jalan paket hemat di Jepang

[SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-15] Jalan-jalan paket hemat di Jepang

Oleh : Endrianto Djajadi

Tak terasa kita sudah di penghujung bulan Desember, bulan liburan musim dingin. Apakah sahabat-sahabat sudah punya jadwal akan pergi jalan-jalan kemana?

Semoga informasi di bawah ini bermanfaat dalam menyusun rencana liburan akhir tahun.

--- oOo ---

Tahukah sahabat-sahabat berapa biaya transportasi dari Tokyo ke Hokkaido pulau di Jepang Utara atau Kyushu pulau di Jepang Selatan naik kereta lokal atau kereta super cepat Shinkansen?
Ya ...  di atas 10.000 yen atau sekitar lebih dari 1.2 juta rupiah sekali jalan. Cukup mahal. Tetapi saya pernah ke Sapporo ibukota Hokkaido bulan Desember 1993 hanya dengan 4600 yen dan ke Kyushu bulan Agustus 1994 hanya mengeluarkan biaya 2500 yen.

Bagaimana caranya?

JR (Japan Railway) adalah salah satu perusahaan kereta di Jepang yang menawarkan tiket yang super murah untuk orang-orang yang suka travel dalam jarak yang cukup jauh. Nama tiket itu adalah Seishun Juuhachi Kippu (SJK) atau Seishun 18 Ticket.

SJK dijual di counter JR di statiion- station hanya ketika musim liburan, yaitu ketika liburan musim dingin sekitar Desember, musim semi sekitar Maret dan musim panas sekitar Juli. Setiap musim ada periode berlakunya dari tanggal xxx sampai tanggal xxx.

SJK harganya 11.500 yen terdiri dari 5 tiket dalam 1 lembar. Bisa kita pakai 5 kali di dalam masa berlakunya atau kita pakai sekali untuk 5 orang dalam satu waktu. Artinya 1 tiket berlaku untuk 1 orang dalam 1 hari. Sehingga bila kita punya 5 tiket kita bisa pakai untuk 5 hari. Dalam 1 hari kita bisa naik kereta sepuas kita dari jam 00:00 dinihari sampai besoknya jam 00:00. Kita bisa keluar masuk station atau kota yang ingin kita singgahi sepuas kita. Misalnya kita ingin pergi dari Tokyo menuju Hiroshima dan kita ingin singgah dan foto-foto dulu di Nagoya selama 1 jam, Osaka 1 jam, Kyoto 1 jam, Kobe 1 jam, semua itu bisa kita lakukan dengan menggunakan tiket SJK. Yang penting masih dalam hari yang sama kita bisa keluar masuk station kapan saja dan dimana saja. Bila kita singgah di Osaka dan menginap 1 malam kemudian baru meneruskan travel ke Hiroshima hari berikutnya, kita harus menggunakan 1 tiket lagi.

Karena harga SJK itu 11.500 untuk 5 tiket, 1 tiket harganya hanya 2300 yen. Andaikata kita hanya memakai 2 tiket, kita bisa menjual 3 tiket sisanya ke teman kita atau toko-toko penjual tiket di beberapa tempat seperti dekat Shinjuku Station, Shibuya dekat Loft dll. Selain itu ada juga forum di internet untuk jual beli tiket sisa ini. Misalnya kita hanya perlu 2 tiket dari 5 tiket dan waktu berlaku tinggal beberapa hari lagi, tentu lebih baik 3 tiket sisa kita jual dengan harga miring dibandingkan tiket tersebut hangus. Misalnya sisa 3 tiket harganya 2300x3 = 6900. Kita bisa jual hanya dengan harga 5000 yen. Kita untung karena tiket tidak hangus dan pembeli juga untung karena bisa membeli 3 tiket dengan harga murah. Artinya kepemilikan dari tiket ini bisa berpindah dari satu orang ke orang yang lain.

Saya pernah membeli 2 tiket dari seseorang yang tidak saya kenal, Saya kenal penjualnya dari forum di internet. Dia ingin menjual 2 tiket dengan harga miring. Saya janjian dengan penjualnya serta memberikan ciri-ciri saya seperti memakai topi dan lain-lain. Kami bertemu di Meguro Station, transaksi tidak sampai 1 menit dan kami berpisah.

Kembali tentang SJK, satu tiket bisa dipakai dalam 1 hari boleh naik turun kereta JR lokal dan express. Tidak bisa dipakai untuk naik Shinkansen atau Limited Express (特急).

Kalau dulu di awal tahun 90 an satu tiket 11.500 terdiri dari 5 lembar tiket sehingga kita bisa sharing per tiket ke teman-teman. Masing-masing bisa pergi di hari yang berbeda dan dengan tujuan berbefa.
Tetapi sekarang tiket 11.500 hanya 1 lembar dengan 5 kotak untuk dicap oleh petugas. Misalnya hari ini kita pakai berdua dengan teman maka 2 kotak akan dicap. Besoknya kita pakai sendiri maka kotak ke 3 akan dicap. Pekan berikutnya teman kita ingin menggunakan 2 tiket. Maka kita bisa berikan sisa 2 tiket kepada teman kita.

-- oOo --

Sedikit cerita pengalaman saya menggunakan tiket SJK, saya menggunakan 2 tiket 4600 yen untuk sampai ke Sapporo, Hokkaido bulan Desember 1993. Karena kereta kami tiba di Sendai Station telat beberapa menit dan kereta dari Sendai yang menuju utara tidak terkejar maka saya dan teman-teman memutuskan untuk bermalam 1 malam di Akita dan hari berikutnya baru meneruskan perjalanan ke Sapporo dari Akita.

Bila rekan-rekan berniat untuk menggunakan tiket SJK ke tempat yang jauh saya sarankan untuk membeli buku Jadwal kereta se Jepang yang dijual di Station JR. Dulu harganya sekitar 400 yen. Sehingga kita bisa mengecek dimana kita baiknya pindah kereta dan berapa menit kita harus menunggu kereta berikutnya. Bila kita tertinggal satu kereta mungkin kita harus menunggu 1-2 jam kereta berikutnya.

Tahun berikutnnys Agustus 1994, saya travel ke Kyushu dari Tokyo hanya mengunakan 1 tiket SJK 2300 yen + 200 yen. Kereta berangkat jam 23:50 dari Shinagawa Station di Tokyo dan tiba di Hakata Station di Kyushu jam 23:00.
Dari Shinagawa - Yokohama rentang waktu 23:50-00:00 saya membeli tiket biasa 200 yen dan kemudian dari Yokohama - Hakata dalam waktu 00:00-23:00 saya menggunakan tiket SJK. Tentunya dalam perjalanan itu lebih dari 5 kali ganti lereta.

Selain itu saya ke Okayama, Takamatsu di Pulau Shikoku, Kanazawa, Toyama di tepi laut Jepang (Hokuriku) juga mengunakan tiket SJK.

Ada kepuasan tersendiri ketika bisa travel jarak jauh dengan tiket yang super murah. Tentunya perjalanan ini makin mengasyikkan bila kita pergi bersama teman-teman atau keluarga.

Untuk harga tiket SJK sekarang 1 tiket 2370 yen lebih mahal 70 yen dibandingkan 24 tahun yang lalu.

Selamat mencoba dan waktu yang terdekat adalah akhir bulan ini. SJK berlaku dari tanggal 10 Desember 2017 - 10 Januari 2018 dan sudah bisa dibeli sejak tanggal 1 Desember - 31 Desember 2017.

Untuk lengkapnya sahabat-sahabat bisa mengecek tentang SJK di web berikut.

http://www.jreast.co.jp/e/pass/seishun18.html

Shenzhen, 9 Desember 2017

--- oOo ---

Penulis : Endrianto Djajadi, M.Eng
Pengamat kehidupan di Jepang.
Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. Setelah menyelesaikan studi d3, S1 dan S2 bidang Teknik Elektro khususnya Robotics, melanjutkan bekerja sebagai Quality Assurance Engineer di perusahaan pembuat Display LCD untuk smartphone di Jepang sampai sekarang.
Tulisan-tulisannya bisa dibaca di : http://www.endrianto-djajadi.blogspot.com

No comments: