Friday, September 16, 2022

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-29] Pindah kerja di umur 48

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-29] Pindah kerja di umur 48

(Semoga menjadi inspirasi untuk sahabat-sahabat yang masih muda-muda *smile*)


Oleh : Endrianto Djajadi


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2022/09/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-29.html?m=1


Dulu saya berprinsip sebelum berusia 40 tahun saya pindah2 kerja untuk mencari pengalaman dan setelah 40 tahun ingin bisa memutuskan untuk bekerja di satu perusahaan saja dan berkarir di sana sampai pensiun di usia 60 Tahu n.  Di Jepang biasanya usia pensiun di usia  60 tahun.  Tetapi ada juga perusahaan yang tetap mempekerjakan kita sampai umur 65 tahun dengan skema kontrak setiap tahun dari umur 60 sampai 65 tahun.  Umur antara 60-65 tahun boleh dikatakan periode yang perlu jadi perhatian. Karena kita akan pensiun dari kantor umur 60 sedangkan kita baru akan mendapatkan uang pensiun di umur 65 tahun. Artinya selama periode 60-65 tahun itu kita tidak ada pemasukan.  


Kita. sering melihat orang-orang yang sudah tua di Jepang yang tetap bekerja. Ada yang menjadi pembersih kaca, escalator, lift di mall2, ada yang menjadi security dan ada juga yang menjadi pekerja di jalan-jalan raya yang sedang ada perbaikan di malam hari.


Jadi untuk sahabat-sahabat yang akan tinggal di Jepang sampai hari tua, perlu membayangkan kira-kira pekerjaan apa yang bisa dilakukan di antara usia 60-65 tahun ini. Setelah umur 65 tahun, kita bisa hidup dengan uang pensiun yang kita bayar setiap bulan ketika kita masih muda. Batas usia 65 tahun ini mungkin saja berubah, misalnya beberaoa tahun ke depan mungkin usia untuk mendapatkan uang pensiun diundur menjadi 70 tahun dst. 

Tentunya kita berharap di usia tua nanti kita tidak perlu kerja yang berat lagi, menikmati hidup dari usaha-usaha kita ketika masih muda dan enerjik. 


—- oOo —-


Kembali ke cerita tentang pengalaman saya, walaupun dulu inginnya setelah berusia 40 tahun ingin bisa bekerja di satu perusahaan sampai pensiun tetapi pada kenyataannya hal itu tidak bisa tercapai.  Banyak faktor yang akhirnya membuat saya sering berpindah perusahaan. Yang terkini saya baru pindah perusahaan per 16 Juli 2022, dan hari ini tepat sudah 2 bulan saya bekerja di perusahaan yang baru dan saya pindah kerja di usia 48 tahun. 


Tentu ada yang bertanya-tanya kenapa di usia hampir 1/2 abad ini masih pindah-pindah kerja.  Apa karena tidak betah di perusahaan yang lama? Untuk pindah kerja, ini memerlukan motivasi yang kuat, karena selain melelahkan karena harus melamar ke berbagai perusahaan, interview di beberapa perusahaan juga ada perasaan sayang untuk meninggalkan perusahaan yang lama dan kita sudah terbiasa dengan pola kerjanya,  kolega yang baik, atasan yang perhatian dan hangat seperti yang saya rasakan ketika memutuskan pindah perusahaan di bulan Juli lalu.  Di perusahaan yang lama, anggota di tim saya berlokasi di berbagai negara. Ada yang di Italia, Jerman, Slovakia, China, Prancis dll. Yang di Jepang sebagai Supplier Quality Assurance hanya saya saja. Ketika saya pamit untuk keluar, banyak yang memberikan kata2 terakhirnya yang hangat yang membuat rasa sayang untuk meninggalkan perusahaan itu.  Tetapi karena saya punya alasan yang kuat untuk pindah akhirnya saya tetap memutuskan untuk pindah perusahaan.  Jadi, ketika sahabat-sahabat yang ingin pindah perusahaan, perlu mencari motivasi apa yang menyebabkan ingin pindah. Karena masalah gaji? Mencari suasana kerja yang lebih enak? Mencari perusahaan yang sedikit lemburnya? Kantor yang lebih dekat dengan rumah agar tidak tua di jalan?  Kemungkinan karir bisa lebih berkembang? Masuk ke perusahaan top dunia? ingin mencoba  bekerja di perusahaan Eropa atau US dll. 


—- oOo —-


Perjalanan untuk pindah perusahaan kali ini saya mulai sejak akhir tahun 2020. Artinya sekitar 1.5 tahun yang lalu. Berawal dari hasil coret-coretan saya mengenai Visi 2050. 


Mengenai Visi 2050, bisa sahabat-sahabat baca di 3 link di bawah ini 


  1. Prolog Visi 2050

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2018/10/visi-2050-prolog.html?m=1


  1. Potret kita di tahun 2050

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2018/10/visi-2050-potret-diri-kita-di-tahun-2050.html?m=1


  1. Yuk .. buat tabel kehidupan kita

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2018/10/visi-2050-yuk-buat-tabel-kehidupan-kita.html?m=1


Dari tabel yang saya buat dalam waktu yang tidak lama, saya bisa membaca keadaan saya di masa yang akan datang. 


Dari tabel tersebut saya bisa mengetahui banyak hal, salah satunya adalah pengeluaran untuk biaya pendidikan anak-anak mencapai posisi maksimal di tahun 2023. 


Pada tahun 2023, anak pertama masih kuliah, anak kedua akan masuk kuliah dan anak ke 3 akan mengikuti bimbel sebagai persiapan ujian masuk ke universitas. Berdasarkan tabel itulah sejak akhir tahun 2020 saya memulai melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan.  Perusahaan baru yang saya sekarang ini adalah perusahaan yang ke-30 yang saya lamar.  Dari 30 perusahaan itu ada sekitar lebih dari 10 perusahaan yang sampai tahap interview.  Alhamdulillah di perusahaan yang ke-30 saya bisa lolos. 


—- oOo —-


Untuk menanbah penghasilan tidak mudah bila tetap di satu perusahaan. Selama tidak ada kenaikan posisi yang significant seperti naik menjadi Asisten Manager atau naik menjadi Manager, maka kenaikan gaji tiap tahunnya tidak terlalu besar. Sebagai gambaran kalau dari Asisten Manager menjadi Manager gaji bisa naik sekitar 10 persen. Dan ini tentunya tergantung perusahaan masing2.

Salah satu cara untuk bisa cepat naik posisi dan  gaji adalah dengan pindah ke perusahaan lain. Biasanya bila kita berdiskusi dengan Agent Job hunter, mereka katakan bila kita pindah perusahaan maka kenaikan gaji maksimal 10 persen dari gaji kita sekarang ini. Tetapi ternyata itu tidak 100 persen benar. Ada teman yang sampai naik 20-30 persen karena bidangnya memang spesifik dan dia mempunya skill di bidang tersebut. 


Berikut ini ada beberapa tips untuk menaikkan gaji. Ini berdasarkan pengalaman pribadi dan analisa beberapa teman yang masuk di antara 4 cara di bawah ini. 


  1. Kerja yang bagus sehingga cepat memjadi Asisten Manager lalu Manager dan berikutnya General Manager.  Ini tergantung besar perusahaannya. Kalau perusahaan besar kita harus bersaing dengan banyak pegawai untuk naik ke posisi yang lebih atas. Bila kita tidak naik posisi, kenaikan gaji pertahun tidak terlalu besar. 


  1. Pindah ke perusahaan lain. Kalau dari penjelasan Agent Job Hunter, di Jepang biasanya kalau pindah kerja max naik 10 persen. Tetapi pada akhirnya ini tergantung hasil negosiasi antara kita dengan pihak perusahaan di tahap akhir proses rekruitmen. Kalau kita melanar melalui Agent Job hunter, mereka akan membantu bernegosiasi dengan pihak perusahaan. 


  1. Menjadi expatriat ke negara lain. Dulu saya tidak pernah berfikir dan berkeinginan untuk expatriat ke negara lain. Mungkin karena sudah menikmati kehidupan di Jepang dan belum mengetahui apa saja keuntungan menjadi Expatriat. Selain akan mendapatkan gaji yang besar ini juga bisa menjadi nilai plus ketika kita ingin pindah perusahaan.  Kita bisa menuliskannya di CV kita dan tanggungjawab apa yang kita jalani selama menjadi expatriat.  


  1. Bekerja di Badan PBB. Saya mempunyai beberapa teman yang sekarang bekerja di Badan PBB. Dan tidak perlu diragukan lagi tentang kemakmurannya. Dalam satu kesempatan saya pernah bertanya kepada salah seorang teman yang saat itu menjadi Project Manager di salah satu badan PBB. Saya tanya bagaimana cara melamarnya sehingga bisa seperti sekarang. Beliau katakan sebenarnya lowongan2 kerja di badan2 PBB itu bisa diakses lewat internet. Sekarang tinggal kita mau cari apa tidak info2 tersebut. Teman saya ini melamarnya ketika dia sudah bekerja di Jepang. Dan beliau katakan masih sedikit orang2 Indonesia yang bekerja di badan2 PBB ini.


Demikian sekilas info2 yang mudah2 an bisa menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat yang masih muda2 untuk mencoba tantangan2 baru di masa yang akan datang. 


Selamat mencoba !!!


Yokohama,  16 September 2022


—- oOo —-


*** Tentang Penulis ***


Endrianto Djajadi, M.Eng

Pengamat kehidupan di Jepang.

Tulisan2 nya bisa dibaca di link berikut :


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1


Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. Kuliah D3, S1, S2 di Universitas di Jepang di bidang Teknik Elektro dan setelah menyelesaikan program Master, melanjutkan karirnya di perusahaan2 Jepang dan Eropa. 

2001-2013 Sony Corporation

2013-2014 Forum Engineering

2014-2018 Japan Display Inc.

2018-2022 Marelli Corporation

2022-sekarang Bosch Corporation