Sunday, August 20, 2023

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-32] Yuk belajar ke Jepang …. Info Beasiswa lulusan SMA (Beasiswa MEXT dari pemerintah Jepang)

 [SKJ Sharing Kehidupan di Jepang  ke-32] Yuk belajar ke Jepang …. Info Beasiswa lulusan SMA (Beasiswa MEXT dari pemerintah Jepang) 


Oleh : Endrianto Djajadi


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1


 Pengalaman beberapa penerina beasiswa MEXT progam d2, d3 dan S1 :


  1. ISAMU TV (Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia di Jepang) Program D3 ke Jepang


https://m.youtube.com/watch?v=MV3j594T_q8&pp=ygUWSXNhbXUgamVwYW5nIGVuZHJpYW50bw%3D%3D


  1. ISAMU TV (Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia) di Jepang) Program D2, D3, dan S1 ke Jepang


https://m.youtube.com/watch?v=3FvLbrzhFlQ


  1. Cerita lebih detail penerima beasiswa MEXT.

🔵Ohanashi seri 1:


https://m.youtube.com/watch?v=jZUtbQpVglc


🔵Ohanashi seri 2:


https://m.youtube.com/watch?v=MAbh41m0HXU


🔵Ohanashi seri 3:


https://m.youtube.com/watch?v=S9jszHvplxQ


🔵Ohanashi seri 4: 


https://m.youtube.com/watch?v=oCETPGP8roI


 Link-link yang bermanfaat 


  1. Organisasi Mahasiswa Muslim Indonesia PMIJ (Persaudaraan Muslim Indonesia Jepang)


https://pmijjp.wordpress.com


  1. Bulletin At Ta’aruf (Cerita tentang kehidupan Mahasiswa Muslim Indonesia di Jepang)


https://pmijjp.wordpress.com/2015/10/03/buletin-at-taaruf-2/


  1. Informasi Beasiswa MEXT di Kedutaan Jepang di Jakarta


https://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html


  1. Contoh-contoh soal Ujian Beasiswa MEXT  beserta jawabannya.


https://www.studyinjapan.go.jp/en/planning/scholarship/application/examination/index.html


Demikian sekilas tentang beasiswa MEXT dari Pemerintah Jepang untuk lulusan SMA di Indonesia.


Yokohama, 20 Agustus 2023


—- oOo —-


Tentang Penulis:


Nama : Endrianto Djajadi, M.Eng

Pengamat Kehidupan di Jepang.

Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. dengan beasiswa Monbusho (MEXT).

Setelah menyelesaikan Studi program d3 melanjutkan studinya. S1. S2 di bidang Robotik di Universitas di Jepang, melanjutkan karirnya di perusahaan Jepang (Sony Corporation dan Japan Display Inc.) selama 17 tahun dalam bidang pengembangan Display untuk digital camera, video camera dan smartphone.

Mulai 2018 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Italia (Magneti Marelli) sebagai Manager Supplier Quality Assurance.

Mulai 2022 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Jerman (Bosch Corporation) sebagai Senior Customer Quality Engineer.

Tulisan-tulisannya dapat dibaca di :

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1

Wednesday, February 08, 2023

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-31] Aku beli mobil di Jepang

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-31] Aku beli mobil di Jepang 


Oleh : Endrianto Djajadi 


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2023/02/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-31.html?m=1


Belakangan ini saya sering mendengar teman2 yang ingin buat SIM Mobil di Jepang. Ya ... sangat menyenangkan bila kita punya SIM mobil di Jepang. Kita bisa menjelajahi tempat2 pelosok yang sulit dijangkau dengan kereta. 


Untuk sahabat-sahabat yang mau membuat SIM Jepang dari 0, sebaiknya ikut kursus di driving school. Tentang Driving School,  saya pernah membuat coret2 an pengalaman pribadi waktu ikut di sekitar Meguro di Tokyo. Kira2 sekitar 4 bulan ikut kursus sampai selesai. Singkatnya di sana kita akan belajar teori 32 SKS dan latihan praktek 32 SKS. Masing-masing SKS 50 menit. Untuk teori,  banyak menonton video, misalnya keadaan2 yang sering terjadi kecelakaan, praktek menggunakann AED dll. Untuk latihan praktek, awalnya latihan di dalam sekolah, setelah itu di jalan biasa dan terakhir di jalan tol.  Biayanya sekitar 320.000 yen.

Untuk ujiannya, tes praktek di sekolah jadi biasanya lulus. Sedangkan untuk tes tertulis dilakukan di tempat pembuatan SIM. Jumlah soal cukup banyak, 95 soal pilih benar atau salah. Hanya diberi waktu 50 menit dan akan lulus bila nilainya 90 atau lebih. Ada dalam bahasa Jepang atau bahasa Inggris.


Untuk detailnya sahabat-sahabat bisa membaca tulisan saya di sini : 


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2017/11/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-14.html?m=1


Untuk sahabat2 yang sudah mempunyai SIM Mobil Indonesia dan sudah lebih dari 3 bulan di Indonesia sejak SIM tersebut dikeluarkan, bisa meng-convert ke SIM Jepang. 

Tes tertulis diikuti di tempat pembuatan SIM, hanya 10 soal dan akan lulus bila benar 7 atau lebih. Tes praktek juga diikuti di tempat yang sama. 

Untuk lebih detailnya sahabat2 bisa membaca tulisan teman saya di bawah ini :


https://ppitokodai.net/pengalaman/2018/8/27/membuat-sim-a-di-jepang


Untuk persiapan test praktek, sahabat2 bisa menonton di youtube yang saya buat dengan judul 6 tips sebelum ujian praktek.


https://m.youtube.com/watch?v=OQMFVA1hjck


—- oOo —-


Seperti yang saya tulis di atas, di Jepang sudah banyak car sharing, tetapi mungkin di antara sahabat2 ada juga yang ingin memiliki mobil sendiri di Jepang. Banyak cara untuk membeli mobil di Jepang dan banyak pilihan, ada yang baru dan ada yang second hand. Mobil Second hand di Jepang cukup murah. Misalnya Mobil Nissan Serena buatan tahun 2007 sekitar 200.000-250.000 yen atau sekitar 24-30 juta. Kemudian untuk tempat membelinya, sahabat2 bisa membelinya di dealer, lewat auction, minta tolong ke teman untuk mencarikan mobil second hand dan bahkan ada yang membelinya dari orang yang baru dikenal lewat internet. 


Pada tulisan kali ini karena hari ini tanggal 8 Feb 2023  ada teman yang akan membeli mobil second hand, saya ingin sedikit sharing bagaimana proses pembelian mobil di Jepang dari awal membelinya  sampai selesai ganti nama kepemilikan. 


Proses untuk membeli mobil di Jepang cukup mudah, paling tidak tahapan2 berikut yang perlu dilakukan. 


  1. Membuat Surat Izin Parkir (SIP) di kantor polisi yang besar. 
  2. Proses jual beli.
  3. Mengganti nama pemilik mobil ke nama kita dan mengganti plat nomor polisi.
  4. Pembuatan Asuransi.


Untuk lebih detailnya sebagai berikut. 


  1. Membuat Surat Izin Parkir (SIP)

SIP dibuat di Kantor Besar Polisi terdekat.  Yang perlu dipersiapkan adalah foto dari Shakensho mobil yang akan dibeli karena data2 mobil seperti jenis mobil, panjang dan lebar mobil, no mesin dll diperlukan ketika mengisi formulir pembuatan SIP. 


Untuk lebih detailnya, sahabat-sahabat bisa membacanya di sini : 


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2023/02/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-30.html?m=1


  1. Proses jual beli

Ketika proses jual beli, berkas yang diperlukan untuk ganti nama kepemilikan sbb: 


⬛️ Penjual perlu menyiapkan : 


- 印鑑証明書 (いんかんしょうめいしょ)

  • Inkan Shoumeisho, satu lembar yang baru (pengeluaran data 3 bulan terbaru). Inkan Shoumeisho ini adalah surat keterangan inkan (stamp) yang didaftarkan di City Ward.
  • Inkan.
  • Inkan nya untuk mengecap dokumen ganti nama dan surat kuasa 譲渡書と委任状の書類。
  • Yang perlu diperhatikan alamat di 車検証 Shakensho mobil harus sama dengan alamat inkan shomeisho, kalau berbeda harus mengeluarkan juminhyou 住民票 yang menuliskan alamat yang ada di Shakensho.


Selain itu dari penjual kita akan mendapatkan mobil dan shakensho-nya


⬛️ Sahabat-sahabat sebagai pembeli perlu menyiapkan : 


   - Inkan Shoumeisho ( terbaru dalam 3 bulan)

  • Inkan 
  • Surat Izin Parkir (SIP) atau Shako shomei shorui (dari kantor polisi)


  1. Mengganti nama pemilik mobil ke nama kita dan mengganti plat nomor polisi.


Setelah kita menerima berkas2 di atas tiba saatnya kita mengganti nama pemilik dari nama penjual ke nama kita di Shakensho. 

Kita perlu mengurus ini di : Transport Branch Office. 


Kalau sahabat2 tinggal di Kanagawa, bisa diurus di Kanagawa Transport Branch Office, untuk lebih jelasnya bisa dicek di sini:


https://www.mlit.go.jp/jidosha/kensatoroku/sikyoku/map/0406.htm


Proses dari kita datang sampai mengganti plat nomor polisi sekitar 1.5 jam. Ada berbagai formulir yang perlu diisi dan biaya 500 yen untuk membeli materai yang ditempel di formulir dan  di akhir proses biaya 1.450 yen untuk mendapatkan plat nomor polisi yang baru. Bila sahabat2 tidak bisa berbahasa Jepang, jangan khawatir, menurut info dari teman, ada jasa penterjemah dan biayanya relatif murah 1.000-1.500 yen. 

Sebelum berangkat tolong dipastikan berkas2 berikut sudah dipersiapkan.


  1. Shakensho yang lama
  2. Inkan shomeisho penjual
  3. Inkan shomeisho pembeli
  4. Surat Izin parkir
  5. Surat kuasa
  6. Surat penyerahan 


Setelah semua proses administrasi selesai, kita dipinjamkan obeng untuk mengganti nomor plat mobil. Khusus plat bagian belakang, salah satu skrupnya ditutup dengan segel. Kita buka segelnya lalu kita buka skrupnya. Setelah kita selesai menggantinya dengan plat nomor polisi yang baru, kita belum bisa mendapatkan Shakensho yang baru. Kita diminta membawa mobil ke area yang ada lajur kuning. Di sana petugas akan mengecek nomor mesin mobil di dekat kursi lalu menyegel salah satu skrup plat nomor bagian belakang. Setelah disegel baru kita bisa mendapatkan Shakensho yang baru dan proses ganti nama selesai sampai di sini.


  1. Pembuatan Asuransi


Setelah mobil menjadi milik sahabat2, proses berikutnya adalah mendaftarkan mobil kita ke perusahaan Asuransi. Fungsi dari asuransi ini adalah bila kita mengalami kecelakaan (menabrak) kita bisa menebusnya ke perusahaan asuransi. Misalnya tanpa sengaja kita menabrak mobil orang. Biaya perbaikan misalnya 200.000 yen. Biaya ini bisa dicover oleh asuransi sehingga kita tidak perlu membayarnya. Semakin mahal kita membayar tahunan asuransi semakin banyak fasilitas yang bisa didapat, misalnya tidak saja biaya perbaikan mobil yang kita tabrak, asuransi bisa juga mengcover mobil kita yang rusak. Tentunya biaya tahunan asuransinya lebih mahal. 


Saya sendiri memakai Asuransi Sony Sonpo dan Alhamdulillah pelayanannya memuaskan. Seperti ketika mobil kita menabrak mobil orang, ketika mobil kita mogok maka akan ada mobil derek yang datang dll. 


Lebih detailnya Asuransi Sony Sonpo bisa dilihat di : 


https://www.sonysonpo.co.jp/share/mypage/pep00020/pep00020.html


Bila tidak ada kecelakaan dll biaya pertahunnya semakin menurun dari tahun ke tahun.

Ketika mendaftar asuransi ini yang diperlukan : info tentang mobil di Shakensho baru, info SIM kita dan Info sudah berapa KM mobil ini berjalan. 


Demikian sekilas info tentang proses pembelian mobil di Jepang dan selamat mencoba !!!


Yokohama, Rabu 8 Februari 2023


—- oOo —-


Tentang Penulis:


Nama : Endrianto Djajadi, M.Eng

Pengamat Kehidupan di Jepang.

Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. dengan beasiswa Monbusho (MEXT).

Setelah menyelesaikan Studi d3. S1. S2 di bidang Robotik di Universitas di Jepang, melanjutkan karirnya di perusahaan Jepang selama 17 tahun dalam bidang pengembangan Display untuk digital camera, video camera dan smartphone.

Mulai 2018 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Italia sebagai Manager Supplier Quality Assurance.

Mulai 2022 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Jerman sebagai Customer Quality Assurance. 

Tulisan-tulisannya dapat dibaca di :

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1





Sunday, February 05, 2023

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-30] Bisakah kita tiru gaya Jepang dalam mengelola parkiran mobil ?

 [SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-30] Bisakah kita tiru gaya Jepang dalam mengelola parkiran mobil ? 


Oleh :  Endrianto Djajadi


**************

Tulisan ini semoga berguna  sebagai masukan untuk sahabat-sahabat yang membuat kebijakan di pemerintahan dalam pengelolaan parkiran mobil di tanah air dan tentunya untuk sahabat-sahabat  yang akan membeli mobil di Jepang. 

**************


Dalam satu WA Grup ada anggota yang mengeluhkan tentang warga di komplek perumahannya yang seenaknya parkir mobil di jalan di depan rumahnya. Akibatnya dia sulit untuk melewati jalan tersebut.  Sayapun juga merasakan hal yang sama ketika berkunjung ke rumah ibu di Jakarta. Dalam hati sering berfikir teman2 di Indonesia ini hebat-hebat ya, di gang2 yang kecil walaupun ada mobil yang sedang parkir, bisa juga melewati jalan yang sempit. Di sebelah kanan ada mobil yang sedang parkir, di sebelah kiri ada got/selokan. Ngeri saja ban sebelah kiri masuk ke got. 

Di Indonesia sepertinya tidak ada larangan untuk memarkir mobil di jalan di depan rumah. Jadi bila punya 2 mobil, 1 diparkir di parkiran rumah dan 1 mobil lagi diparkir di jalan di depan rumah.  Menurut saya, kedepannya ini perlu dirapikan agar mobil2 diiparkir di parkiran yang benar sehingga tidak diparkir di jalan di depan rumah karena :

  1. Jalanan di depan rumah itu milik negara/masyarakat, bukan milik kita 
  2. Bisa mengganggu masyarakat yang ingin melalui jalan tersebut. 


—- oOo —-


Kita mengenal Jepang sebagai negara yang memproduksi mobil2 di dunia ini. Sebut saja ada Toyota, Nissan, Honda, Mazda, Suzuki, Mitsubishi dll.  Ketika kita sudah lama hidup di Jepang kita akan memahami begitu ketatnya masalah parkiran mobil di Jepang. Bagi saya, ketika ingin pergi ke Tokyo dengan mobil, yang menjadi pertimbangan saya adalah dimana tempat parkir yang murah, dimana parkiran yang ada harga Max dalam sehari dst. Saya pernah parkir di daerah elit di Tokyo tepatnya di daerah Ginza. Parkiran di sana cukup mahal, 12 menit @ 300 yen / 36.000 rp. Artinya kalau kita parkir hanya 1 jam, untuk bayar parkir saja sudah mengeluarkan biaya 1500 yen / 180.000 rp. 


Bagi sahabat-sahabat yang ingin membeli mobil di Jepang baik mobil baru atau mobil bekas maka tahap yang paling awal yang perlu dilakukan adalah mencari tempat parkir. Tempat parkir ini ada ketentuannya, tidak boleh lebih dari 2 km dari tempat tinggal kita. Setelah kita mendapatkan tempat parkir yang pas, kita akan melalui tahap-tahap berikutnya. 

Ini berlaku untuk sahabat-sahabat yang akan menyewa tempat parkir maupun yang sudah mempunyai tempat parkir di rumah pribadinya. 


Tahapannya seperti berikut: 

  1. Pergi ke kantor polisi besar untuk mendaftarkan tempat parkir
  2. Mengisi formulir yang berisi keterangan mobil, seperti jenis mobil, nomor mesin, panjang, lebar, tinggi dll
  3. Menuliskan alamat tempat tinggal dan alamat tempat parkir bila menyewa tempat parkir bukan di parkiran rumah sendiri. Bila kita menyewa tempat parkir, kita perlu mendapatkan hanko/cap dari pemilik parkiran yang membuktikan mereka memberikan izin tempat parkir tersebut. 
  4. Membuat denah tempat parkir kita, misalnya dari station terdekat dst
  5. Membayar uang administrasi 2600 yen dalam bentuk materai


Setelah kita memasukkan form aplikasi tersebut besoknya pihak kepolisian akan mengecek apakah memang ada tempat parkir di alamat yang kita tulis.  Proses ini memerlukan sekitar 3 hari. Misalnya hari Senin kita  memasukkan aplikasi maka hari Kamis kita bisa mengambil surat Izin parkir tersebut. 1 lembar yang perlu kita simpan dan 1  lembar yang akan kita lampirkan ketika kita akan ganti nama kepemilikan mobil dari pemilik sebelumnya ke nama kita sebagai pemilik yang baru.  Bila kita tidak membawa surat Izin parkir maka kita tidak bisa mengganti kepemilikan mobil tersebut. 


— oOo —-


Jadi bisa dikatakan, mobil itu harus mempunyai izin untuk parkir dan harus mempunyai tempat parkir tertentu. Tidak diperbolehkan untuk parkir mobil walaupun di depan rumah kita. 


‘Bila sahabat-sahabat berjalan di jalan-jalan di Jepang, maka akan sahabat-sahabat temui tanda lalu lintas di pinggir jalan berwarna biru bundar sebagai latar belakang dan bagian luar bundaran tersebut ada bundaran berwarna merah dan ada tanda miring berwarna merah. Itu artinya kita dilarang untuk parkir.  Biasanya tiap beberapa ratus meter ada tanda tersebut sepanjang jalan.


Ada satu cerita yang cukup membuat saya terkejut. Setelah saya mendapatkan SIM Jepang 10 tahun yang lalu, saya membeli mobil dari teman. Satu hari saya parkir mobil di jalan pas di depan rumah karena saya buru2 naik ke rumah karena tamu sudah datang. Dan menjelang sore, akangkah terkejutnya saya, ternyata sudah ada surat tilang ditempelkan oleh petugas di kaca depan mobil. Di surat tilang tersebut tertulis tanggal dan jam berapa saya parkir di jalan tersebut. Mereka cukup fair karena di surat tersebut juga tertulis bila kita merasa tidak bersalah kita bisa menuntutnya di pengadilan.  Bila kita memgakui salah tetapi tidak membayar uang tilang maka mobil tidak bisa diperpanjang Shakennya. Shaken ini semacam Surat izin yang menerangkan mobil kita layak untuk dipakai, yang harus diperpanjang setiap 2 tahun. Karena memang ini salah saya akhirnya saya harus membayar 15.000 yen atau sekitar 1.8 jt rupiah.  Bisa dibayar melakui convinient store seperti 7-eleven, Family Nart dll. 

Ini adalah surat tilang pertama kali yang saya dapatkan setelah mendapatkan SIM dan yang cukup menyesekkan hati ditilang karena parkir di jalan di depan rumah sendiri. 


—- oOo —-


Kalau di sekitar kanto (Tokyo dan sekitarnya), kita kadang melihat ada 2 orang petugas dengan seragam hijau muda dan celana hijau tua. Mereka yang bertugas mengecek mobil2 yang parkir sembarangan. Biasanya mereka keliling dengan berjalan kaki atau naik mobil putih kecil. Kalau melihat mobil ada yang parkir di jalanan tanpa ada orang di dalamnya, mereka akan menunggu selama 5 menit. Bila pemilik mobil belum kembali, mereka mulai membuat surat tilang, mengambil foto sebagai bukti mobil itu melanggar. Kalau kita sedang ke convinient store dan parkir sebentar dan kebetulan ketika keluar dan melihat 2 petugas sedang mencatat nomor kita, kita masih bisa cepat masuk mobil dan pergi, ini dimaafkan oleh petugas dan kita tidak kena tilang. 


Ada satu tips untuk sahabat2 yang jalan2 ke daerah Tokyo pada hari libur nasional atau hari Ahad. Di sekitar station, biasanya ada parkiran di tepi jalan dengan kotak2 warna putih. Di hari biasa kita bisa parkir di dalam kotak putih dengan harga murah, 1 jam @300 yen. Aturannya cukup ketat, kita hanya boleh parkir 1 jam saja, bila ingin lebih lama, kita harus pindah ke kotak putih yang lain. Di pinggir kotak putih ini ada alat pembayarannya, sehingga setelah kita parkir kita harus membayar 300 yen melalui alat tersebut.  Nah, dari Sabtu malam sampai Ahad malam alat tersebut berhenti. Ada tanda alat berhenti 休止 di samping kiri atau kanan alat. Artinya kita boleh parkir di kotak putih sejak Sabtu  malam sampai Ahad malam secara gratis. 


Begitulah sekilas tentang bagaimana Jepang mengelola parkiran mobil yang pada intinya setiap mobil harus mempunyai Surat Izin parkiran (tiap mobil mempunyai rumahnya masing2) dan tempat parkir tersebut tidak boleh lebih dari 2 km dari tempat tinggal kita. 


Yokohama, 5 Februari 2023


—- oOo —-


*** Tentang Penulis ***


Nama : Endrianto Djajadi, M.Eng

Pengamat Kehidupan di Jepang.

Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. dengan beasiswa Monbusho (MEXT).

Setelah menyelesaikan Studi d3. S1. S2 di bidang Robotik di Universitas di Jepang, melanjutkan karirnya di perusahaan Jepang selama 17 tahun dalam bidang pengembangan Display untuk digital camera, video camera dan smartphone.

Mulai 2018 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Italia sebagai Manager Supplier Quality Assurance.

Mulai 2022 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Jerman sebagai Customer Quality Assurance. 

Tulisan-tulisannya dapat dibaca di :

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1

Saturday, January 28, 2023

[Motivasi] Kenyataan hari ini adalah mimpi kita di masa lalu

 [Motivasi] Kenyataan hari ini adalah mimpi kita di masa lalu


Oleh : Endrianto Djajadi 


Dalam kehidupan ini tentu teman-teman punya cita-cita atau mimpi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. 


Saya dulu pernah mengajak teman-teman untuk membuat Visi masa depan dimana kita membayangkan keadaan kita saat itu. Saya pernah membuat Visi 2050, di saat itu usia saya sudah di atas 70 tahun Insya Allah, berikut ini contoh2 nya: 


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2018/10/visi-2050-potret-diri-kita-di-tahun-2050.html?m=1


Saya sering katakan kepada teman-teman, bermimpilah karena mimpi itu tidak bayar.  


Pernah satu waktu saya ikut wawancara di satu perusahaan supplier otomatif yang cukup besar Zxxxx. Saat itu saya ditanya, 


“Kenapa anda ingin masuk perusahaan ini? “


Saya jelaskan perusahaan ini lebih besar dari perusahaan saya sekarang, dengan masuk ke perusahaan besar saya rasa saya bisa lebih banyak melakukan hal-hal  yang besar dan baru, bisa tahu lebih banyak teknologi yang paling baru dll. “


Tapi tanpa diduga pewawancara ini tanya lagi, kalau memang ingin masuk ke perusahaan besar kenapa tidak sekalian masuk ke perusahaan supplier otomotif yang paling besar saja Bxxxx. Hmmm .. dalam hati saya bingung juga jawabnya karena baru kali ini dapat pertanyaan seperti itu. Akhirnya saya jawab, iya saya akan daftar ke perusahaan tersebut tapi sekarang perusahaan itu belum buka bidang yang pas dengan saya. 


Mungkin ini jawaban yang kurang pas dan memang akhirnya saya mendapatkan info kalau saya tidak lulus di perusahaan tersebut. 


Setelah itu saya mulai mencoba untuk mencari-cari info tentang perusahaan Bxxxx yang menurut saya sulit sepertinya bagi saya untuk lulus. 2 tahun setelah wawancara di Zxxxx saya ikut wawancara di Bxxxx dan gagal. Tahun berikutnya saya coba lagi wawancara di Bxxxx di departemen yang berbeda dan Alhamdulillah saya lulus dan masuk ke departemen yang sekarang.


—- oOo —-


Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 22 Januari 2023, saya mengikuti kajian Ustadz Hanan Attaki yang sedang berkunjung ke Jepang. Judulnya menarik yaitu :


“Menggapai Resolusi kebaikan di era digital 2023.”


Beliau bercerita kalau dalam kehidupan ini penuh keajaiban dan keajaiban itu bisa terwujud karena Doa dan Munajat kita kepada Allah SWT. Minta keajaiban itu jangan yang biasa-biasa saja tapi minta yang luar biasa. Beliau ceritakan kalau beliau punya mimpi bisa umroh setiap 2 bulan sekali dan Alhamdulillah ternyata mimpi itu terwujud, bulan Februari pergi jadi pembimbing, 2 bulan setelah itu pergi dengan biaya sendiri dst. 


Untuk lengkapnya teman-teman bisa menontonnya di Youtube berikut. Sangat direkomendasikan untuk ditonton.


https://m.youtube.com/watch?v=k4lEpWSUyHo


—- oOo —-


Kami di Yokohama, Jepang ada komunitas muslim namanya MIA (Muslim Indonesia Aoba-ku). Komunitas ini dibuat tahun 2014 dan salah satu acara rutinnya kami berusaha untuk Shalat subuh berjamaah setiap hari Sabtu. Kalau hari biasa mungkin pada persiapan untuk kuliah atau kerja. Berawal dari shalat subuh berjamaah bergantian di rumah warga tapi setelah beberapa kali akhirnya disepakati untuk Shalat Subuh di Masjid Yokohama.  Dari Aoba-ku ke Masjid Yokohama perlu waktu 20 menit dengan mobil dan Alhamdulillah itu bisa kami rutinkan. Biasanya saat pulang Subuhan di mobil kami ngobrol2 berbagai hal, baik tentang dakwah, kuliah, kerja sampai perpolitikan. Yang sering jadi candaan,


“Wah kayaknya enak ya setelah subuhan mampir ke warung .. makan bubur ayam, lontong sayur, nasi uduk, pisang goreng  dst .. ..  ya kami membayangkan bagaimana situasi di Indonesia setelah subuhan bisa makan2 sambil ngobrol2 santai. 


Tentang Subuhan tiap Sabtu bisa teman-teman baca di sini :


http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2020/02/motivasi-nikmatnya-shalat-subuh.html?m=1


Alhamdulillah, ternyata benar, ungkapan KENYATAAN HARI INI adalah MIMPI KITA DI MASA LALU. 


Hari ini Sabtu tanggal 28 Januari 2023 setelah shalat subuh, kami diskusi, shalat syuruk dan ditutup dengan sarapan nasi uduk. Sebelumnya pernah Lontong Sayur, Bubur Ayam dll. 


Ketika pulang subuhan tadi pagi di mobil saya bilang ke teman-teman .. Masya Allah ., sekarang setelah subuhan sering ditutup dengan sarapan ..  ini semua adalah mimpi2 yang kita obrolkan beberapa tahun yang lalu di atas mobil setelah pulang Subuhan. 

Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan mimpi2 kita. 


Akhirnya, saya mengajak teman2 untuk bermimpi semoga Allah SWT membuka jalan bagi kita untuk meraih mimpi-mimpi yang banyak itu. 


Teman ... Harapan itu masih ada ... 


Yokohama, Sabtu, 28 Januari 2023


—- oOo —-


Tentang Penulis:


Nama : Endrianto Djajadi, M.Eng

Pengamat Kehidupan di Jepang.

Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. dengan beasiswa Monbusho (MEXT).

Setelah menyelesaikan Studi d3. S1. S2 di bidang Robotik di Universitas di Jepang, melanjutkan karirnya di perusahaan Jepang selama 17 tahun dalam bidang pengembangan Display untuk digital camera, video camera dan smartphone.

Mulai 2018 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Italia sebagai Supplier Quality Assurance.

Mulai 2022 bergabung di perusahaan supplier otomotif asal Jerman sebagai Customer Quality Assurance. 

Tulisan-tulisannya dapat dibaca di :

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/?m=1