Monday, August 29, 2016

[SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-10] Tips hidup hemat di Jepang

[SKJ : Sharing Kehidupan di Jepang ke-10]  Tips hidup hemat di Jepang

Oleh : Endrianto Djajadi

Sedikit sharing untuk sahabat-sahabat yang baru datang.

1. Pilih tempat beli minuman botol yang tepat.

Hidup di Jepang memang serba mudah. Dimana-mana bisa kita jumpai convinience store seperti Family Mart, Lawson, 7-eleven dan lain-lain. Begitu juga kita jumpai Vending Machine yang menjual berbagai jenis minuman. Bahkan di tempat yang paling tinggi di Jepang seperti puncak Gunung Fuji, kita juga bisa jumpai Vending Machine. Semua serba mudah bila kita ingin membeli minuman. Tapi tahukah sahabat2 ...  harga minuman tidak sama di semua tempat. Sebagai contoh, untuk minuman yang sama misalnya Milk Tea ukuran 500 ml. Harga di Convinience store sekitar 140 yen, Vending Machine 130 yen dan yang membuat kaget adalah harga di salah satu supermarket, hanya 85 yen. artinya dengan membiasakan diri beli minuman di Supermarket dibandingkan di convinience store sahabat-sahabat bisa berhemat 55 yen. Perbedaan harga yang cukup besar.

2. Beli makanan jadi setelah lewat jam 20:00

Di supermarket, sudah biasa mereka menurunkan harga setelah jam 20:00. Misalnya Sushi atau sashimi  satu kotak, akan turun harganya 20% setelah jam 20:00. Bila lebih dari jam 21:00 atau 22:00 belum terjual harga bisa turun 40% atau bahkan turun 1/2 harga asli. Mereka lebih memilih menjual murah karena bila tidak terjual semuanya akan mereka buang. Jadi bila sahabat-sahabat ingin membeli makanan-makanan jadi, biasakan membelinya setelah jam 20:00.

3. Memilih Roti dan Susu yang dikorting.

Biasanya Roti dan susu dikorting bila besok waktu terakhir baik untuk dikonsumsi. Kortingannya cukup besar, 20-30 yen atau ada juga yang dikorting 20%.
Ada satu cerita yang menarik. Ketika dulu zaman kuliah, saya pernah part time di sebuah supermarket. Tentunya pekerjaan menurunkan harga-harga di atas juga menjadi tugas harian saya. Setiap sore saya lihat roti-roti yang besok adalah waktu terakhir baik untuk dikonsumsi dan menempelkan stiker kortingan di atasnya. Ternyata bukan saja orang asing, orang Jepangpun menunggu-nunggu momen penurunan harga ini. Suatu hari saya ingin menempelkan kortingan harga untuk roti-roti tersebut. Saya perhatikan di sekeliling saya banyak pembeli orang jepang yang menunggu-nunggu saya menempelkan kortingangan harga. Dan begitu saya tempel ... Yes ... banyak sekali pembeli yang memborong roti2 itu.

Demikian sedikit info, semoga bermanfaat.

Chiba, 29 Agustus 2016

---- oOo ----

Penulis : Endrianto Djajadi
Pengamat kehidupan di Jepang.
Datang ke Jepang 1 Oktober 1993. Setelah menyelesaikan studi d3-S2 dalam bidang Robotics, melanjutkan bekerja sebagai Engineer di perusahaan Jepang sampai sekarang.
Tulisan-tulisannya bisa dibaca di : http://www.endrianto-djajadi.blogspot.com