Monday, May 13, 2019

[Kisah] Kebahagiaan itupun datang

[Kisah] Kebahagiaan itupun datang

Oleh : Endrianto Djajadi

Kira-kira 2 tahun yang lalu saya pernah bercerita tentang putri pertama saya, Afina yang melanjutkan SMA nya di Indonesia. 

Singkat cerita, Afina anak pertama kami yang lahir di Jepang 18 tahun yang lalu. Dia lahir, TK, SD dan SMP di Jepang. Karena rumah kami jauh dari Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Afina kami sekolahkan di TK, SD, SMP di Yokohama, Jepang. Sehingga teman-temannya semuanya orang Jepang yang membuat karakter dia seperti orang Jepang, disiplin. Maka tidak heran ketika di SMA di Indonesia dia pernah menjadi Siswa Terdisiplin seangkatannya.

Ini adalah salah satu ikhtiar kami yaitu menyekolahkan Afina ke Indonesia. Saya dan Istri berfikir keras bagaimana agar Afina bisa mendapatkan Ilmu Agama yang cukup dan juga bisa mempunyai teman-teman yang sebaya yang Muslim juga. Setelah menimbang-nimbang apakah akan menyekolahkan Afina di Islamic International School di Malaysia atau SMAIT di Indonesia, akhirnya kami memutuskan untuk memasukkan Afina ke SMAIT As-Syifa di Subang, Jawa Batat. Semoga dengan mendapatkan pendidikan agama dan tahfizh di Indonesia bisa menjadi pondasi yang kuat bagi Afina untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.

Informasi tentang As-Syifa bisa dilihat di :

Saya bisa membayangkan bagaimana perjuangan dia di awal masuk As-Syifa karena ini pertama kalinya dia menghadapi berbagai hal baru, hidup jauh dari orang tua, harus antri untuk mandi, harus antri untuk makan, hidup bersama dengan 10-12 orang temannya yang baru dia kenal, harus mengikuti pelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia yang dia belum begitu menguasainya (ketika masuk As- Syifa mungkin dia baru menguasai bahasa Indonesia 30%, untuk komunikasi sedikit bisa, tapi untuk memahami pelajaran bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Kimia, matematika dll mungkin sangat-sangat minim sekali). Di awal-awal masuk As-Syifa saya selalu mendengar tangisan dia di telpon yang selalu ingin kembali ke Jepang ... Capekkkkk... Abiii katanya berkali-kali.

Saya hanya bisa memberikan pemahaman kepada Afina, Afina, abi dan ummi sekolahkan kamu bukannya ingin membuat kamu sedih, tapi ini untuk masa depan kamu. Di Jepang, kita sulit untuk mendapatkan lingkungan untuk belajar Islam lebih dalam, sulit mencari teman-teman yang sebaya yang muslim (Banyak teman-teman seangkatan saya yang sudah lama tinggal di Jepang akhirnya memilih untuk pulang ke Indonesia dengan alasan pendidikan agama anak, sehingga teman-teman sebaya Afina bisa dihitung dengan jari).
Di Indonesia, Afina bisa berlatih menghafal Al- Quran dengan baik karena target lulus SMA di As-Syifa, santri hafal 7 Juz Al-Quran. Bagi Afina yang lahir, tumbuh di Jepang yang minim dengan pendidikan Agama, waktu untuk menambah Ilmu-ilmu tersebut hanya tersisa di SMA saja. Kalau sudah masuk kuliah, Afina sulit untuk mendapatkan suasana untuk belajar Islam. Ini sebagai bekal kamu di masa yang akan datang. Abi tidak meminta/menuntut kamu menjadi anak no 1 dalam bidang akademik di kelas, kamu cukup konsentrasi belajar agama dan hafalan Al-Quran kata saya berkali-kali. Alhamdulillah akhirnya Afina bisa memahami itu.

Perjuangan Afina di awal-awal masuk As-Syifa bisa sahabat-sahabat baca di :


—- oOo —-

Kemarin, Ahad 7 Ramadhan 1440 H bertepatan dengan tanggal 12 Mei 2019. Alhamdulillah saya bisa menghadiri Acara Wisuda Afina di As-Syifa, Subang. Kemarin adalah Wisuda Angkatan ke 8 untuk Santriwati.

Pada tahun ini As-Syifa meluluskan 132 santriwati yang diantaranya 15 santri telah menuntaskan hafalan Al-Qurannya 30 juz. Pada acara wisuda, ada satu acara yaitu parade tahfizh dengan menampilkan 15 hafizhah yang melantunkan ayat-ayar Al-Quran secara bergantian. 

Dalam tahfizh ini, Afina belum sampai hafal 30 juz. Tetapi, Alhamdulillah dengan perjuangan kerasnya, dia bisa menyelesaikan hafalannya 9 juz (melebihi target lulus SMA yang 7 juz). Pada satu kesempatan Afina pernah bercerita kalau dia punya cita-cita untuk menuntaskan 30 juz di Jepang. Aamiin. 

Teman seangkatannya dari 132 orang Alhamdulilllah 15 orang dapat menuntaskan hafalan 30 juz nya selama sekolah di As-Syifa. Lebih dari 40 santriwati yang hafal lebih dari 10 juz. Prestasi yang sangat bagus yang telah dicapai oleh As-Syifa, selain baik dalam akademiknya (banyak santri/santriwati  yang sudah lulus mendapatkan undangan dari PTN di Indonesia) juga banyak menghasilkan santri/santriwati yang hafal Al Quran. 

Terima kasih Afina kata saya kepada Afina berkali-kali. Alhamdulilah, ini keberkahan atas kesabarannya selama 3 tahun di sini. 

Alhamdulillah, Afina sudah melewati salah satu episode dalam hidupnya dengan banyak kenangan. Tanggal 23 Mei 2019, Insya Allah dia akan kembali ke Jepang dan akan memulai kehidupan barunya mengikuti Bimbel sebagai persiapan Ujian masuk Perguruan Tinggi di tanah kelahirannya.

—- oOo —-

Ucapan terima kasih untuk seluruh Ustadz dan Ustadzah As-Syifa atas segala bimbingannya selama 3 tahun ini. Dan juga bunda-bunda asrama yang sudah menjadi orang tua bagi putri kami selama 3 tahun. Semoga keberkahan bagi As-Syifa.

Ucapan terima kasih kepada semua orang tua murid yang tergabung di grup angkatan ENDEAVOR yang saling berbagi info dan juga saling menguatkan. Semoga silaturahim di antara kita bisa tetap terjaga walaupun nanti anak-anak kita sudah berpisah dan sudah tersebar ke berbagai universitas mengejar cita-citanya masing-masing. 

Ucapan terima kasih kepada teman-teman seangkatan ENDEAVOR atas segala supportnya sehingga Afina bisa menyelesaikan SMA nya dengan tuntas dan mengakhiri kehidupan Asrama dengan banyak kenangan yang manis. 

Terakhir, ucapan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan support kepada kami menggantikan peran kami di Indonesia sebagai orang tua yang menjenguk, mengajak jalan-jalan dll. 


Kuala Lumpur, 13 Mei 2019