Saturday, March 14, 2020

[Motivasi] Belajar Bahasa Arab di Negeri Doraemon

[Motivasi] Belajar Bahasa Arab di Negeri Doraemon

Oleh : Endrianto Djajadi

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang bisa dilihat di tautan di bawah ini : 


Shalat Subuh berjamaah di Negeri Doraemon merupakan nikmat yang istimewa bagi kaum muslimin di sini. Tidak seperti di Indonesia yang ada masjid setiap 200-300 meter, di Jepang sangat sedikit jumlahnya. Kadang harus menempuh jarak 10 km (naik mobil 15-20 menit) untuk mencapainya. Alhamdulillah beberapa bulan yang lalu mulai ada Mushollah Ichigao yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah. Dari tahun 2014, sahabat-sahabat muslim Indonesia di sini berinisiatif untuk Shalat berjamaah di Masjid setiap Sabtu pagi dan sekarang sedang mencoba juga untuk merutinkan Shalat Subuh berjamaah di hari Ahad pagi. 

Hari ini, 14 Maret 2020 merupakan hari yang lebih istimewa dari Subuhan yang sebelum2 nya.  Karena setelah Subuh berjamaah kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat ilmu yaitu belajar Bahasa Arab yang disampaikan oleh Ustadz BZ. Ini program baru dari MIA yaitu perkumpulan Muslim Indonesia di Aoba-ku, Yokohama. 

Di pertemuan perdana ini banyak hal yang disampaikan oleh ustadz BZ dalam memotivasi jamaah untuk mempelajari Bahasa Arab. Bagaimana pentingnya kita sebagai seorang muslim dalam memahami Bahada Arab. Bahasa Arab adalah Bahasa Al Quran, Bahasa Hadits, Bahasa yang kita pakai setiap hari ketika kita Shalat, Bahasa yang kita gunakan ketika kita berdoa kepada Allah swt. Nikmat sekali rasanya ketika berdoa bersama Imam dan kita tidak hanya mengucapkan Aamiin tetapi juga memahami isi doa yang sedang dilantunkan. Nikmat sekali bila bisa memahami bacaan ketika membaca Al Quran dan ketika kita shalat. 

—- oOo —-

Kalau kita membaca kisah-kisah Nabi, beberapa Nabi diberikan mujizat oleh Allah SWT agar kaumnya dapat meyakini bahwa mereka memang Nabi. Seperti Nabi Musa yang bisa membelah lautan dll. 
Al Quran adalah salah satu mujizat dari Nabi Muhammad SAW. Kalam Allah swt di dalam Al Quran sangat indah yang membuat Abu Jahal dan Abu Sofyan pemimpin kaum Quraisy kerap kali menyelinap ke dekat rumah Nabi Muhammad SAW untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Mereka datang sendiri-sendiri. Masing-masing tidak saling tahu kalau ada orang lain melakukan hal yang sama, yakni mencuri dengar bacaan Al-Quran Nabi Muhammad SAW. 

Di kisah yang lain, kita jumpai bagaimana  cerita masuknya Umar Bin Khattab ra yang kita tahu sangat gagah perkasa. Hatinya bisa luluh ketika mendengarkan ayat-ayat Al Quran. 

Keindahan dari A Quran ini hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang  memahami bahasa Arab. Kita tidak bisa merasakan kesejukannya, keindahan untaiannya kalau hanya membaca terjemahan Al Quran saja., Setiap kata ada makna. Kenapa Allah memakai kata tersebut bukan dengan kata yang lain padahal artinya mirip. Misalnya dalam kata Ar-rahmaan dan Ar-raahiim. Ini dari satu akar kata tetapi perubahan katanya berbeda sesuai dengan sifatnya.

Buku yang dipakai adalah buku Madinah Books karangan Dr Fi Abdurrahiim. Seorang Doktor asal India yang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Al- Azhar dan Universitas Madinah. Bukunya berjudul : Duruusu Al lughaatul Arabiyyah, Lighoirinaa thiqiina bi haa. Belajar bahada Arab untuk orang-orang yang bukan native. 

Dimulai dari Bab pertama mengenai Kata Tunjuk, Haadzaa  هٰذا yang artinya INI.

Contoh : 
Haadzaa baitun : هٰذابيت ini rumah
Haadzaa masjidun : هٰذامسجد ini masjid
Haadzaa qolamun : هٰذاقلمً ini pena 
Dst

Lalu dilanjutkan dengan cara bertanya,
Maa haadzaa ? ماهٰذا Apa ini ?
Haadzaa kitabun. هٰذاكتب Ini buku.

A haadzaa maktabun ? اهٰذامكتب Apakah ini meja ? .
Naam, haadzaa maktabun نعم هٰذامكتب . Benar, ini meja. 

Banyak kata-kata baru yang perlu dihafalkan, tetapi dengan niat agar bisa memahami Al Quran dengan baik, dengan niat agar bisa merasakan keindahan ayat-ayat Al Quran semoga program ini bisa terus berjalan dan menjadi amal jariyyah bagi Ustadz BZ yang membagikan ilmunya bagi jamaah Subuh Mushollah Ichigao, Yokohama. 

Yokohama, 14 Maret 2020








No comments: