Wednesday, September 19, 2018

[Opini] Apakah kita akan mundur?

[Opini] Apakah kita akan mundur? 

Oleh : Endrianto Djajadi

Kadang kala kita khawatir untuk turut masuk ke dalam satu permasalahan yang besar atau mencoba hal-hal yang baru, karena itu akan menyita waktu dan tenaga.

Tetapi ketahuilah, dengan ikutnya kita berpartisipasi dalam memecahkan masalah besar atau mencoba hal-hal yqng baru, kita akan mendapatkan pelajaran yang sangat banyak.

1 Februari saya bergabung di perusahaan komponen mobil dengan posisi sebagai Supplier Quality Assurance dimana saya tidak memiliki pengalaman dalam bidang otomotif dan tidak ada pengetahuan yang banyak sebagai seorang Auditor. 3 hari kemudian setelah bergabung di perusahaan yang baru, Manager langsung memberikan tugas mengaudit 2 pabrik supplier di luar Jepang. Setelah itu berturut-turut penugasan ke berbagai pabrik supplier seperti supplier IC, battery, LCD, LED dll dimana selama ini saya tidak begitu mendalami komponen-komponen ini secara detail. Hanya LCD saja yang cukup detail karena di perusahaan sebelumnya saya bekerja sebagai Customer Quality Assurance. 

Dengan berbagai kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengaudit berbagai pabrik komponen elektronik ini membuat saya banyak belajar, banyak mencari info baik dari internet maupun dari buku-buku. Paling tidak ketika berdiskusi dengan supplier ada hal-hal technical yang bisa menjadi bahan diskusi. Yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu bagaimana LED diproduksi mulai dari lead frame, LED bonding, Wire bonding sampai kepada proses terakhir pengepakan. Yang sebelumnya hanya tahu sedikit menjadi lebih faham. 

Dulu ketika saya bekerja sebagai Customer Quality Assurance, salah satu pekerjaannya adalah mencari penyebab (root cause) kerusakan di layar LCD Smartphone  yang terjadi pada customer. Saat itu banyak kerusakan-kerusakan yang biasa terjadi dan tidak sedikit permasalahan-permasalahan yang baru. Dari hari ke hari banyak claim dari customer. Belum selesai satu masalah datang masalah yang baru. Dengan banyaknya belajar dari permasalahan yang ada, dengan membuat prioritas untuk setiap masalah, Alhamdulillah satu persatu dari masalah yang urgen bisa terselesaikan. Dan berikutnya masalah yang kurang urgen dapat diselesaikan.

Kemarin ketika diadakan workshop, seorang General Manager dari Jerman bercerita, 2 bulan lalu dia tidak memahami tentang satu komponen. Kemudian dia ikut mencari solusi permasalahan yang terjadi pada komponen tersebut. Sekarang saya merasa expert tentang komponen tersebut katanya. 

Jadi sahabat-sahabat, andaikata ada permasalahan besar yang datang atau ada kesempatan untuk mengerjakan hal-hal yang baru, kita tidak perlu khawatir dan tidak perlu menghindar. Karena dengan adanya hal-hal itu membuat kita semakin banyak belajar dan itu adalah kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri dan sedikit demi sedikit Insya Allah kita akan menjadi expert di bidang itu. 

Minna-san, gambarimashou !!!


Shanghai, 15 September 2018 

No comments: