Wednesday, February 28, 2007

Pernikahan itu akhirnya datang juga ...


Assalaamu'alaikum wr wb

Suatu hari aku dikejutkan dengan sebuah email yang berbunyi :

"Akh Endri, jazakallaahu khairan. Kalo ada tips-tips menjelang dan ketika baru2 jadi pengantin ana pengen juga tu Akh.. =)."

ya ... email ini kiriman dari salah seorang adik kelasku.

Adikku ...
mungkin hanya sedikit saja yang bisa aku sampaikan di sini, tetapi mudah-mudahan ada ibroh yang bisa engkau ambil ketika nantinya memasuki mahligai rumah tangga.

Menjelang pernikahan tentu fikiranmu bercabang kemana-mana, pengurusan tiket pulang, pengurusan resepsi pernikahan, penyebaran undangan, urusan yang nantinya harus diselesaikan setelah pernikahan dll, nah di sanalah perlunya engkau lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perbanyaklah tilawah Al Quran dan juga Shalat malammu. Mintalah kepadaNya "apabila memang ini baik bagiku maka sampaikanlah cita-cita membangun rumahtangga ini, tetapi kalau ini nantinya tidak baik bagiku maka hentikanlah semua proses yang sedang dilakukan ini."

Adikku ...
sekali lagi luruskanlah niatmu dalam berumah tangga ini ... niatkanlah hanya untuk menggapai ridho Allah SWT sajalah pernikahan ini engkau lakukan. Insya Allah dengan niat ini mudah-mudahan Pernikahanmu mendapat berkah dari Allah SWT.

Kemudian mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan setelah pernikahan ;

Adikku ...
Engkau dibesarkan dari lingkungan, adat, keluarga yang berbeda dengan istrimu, oleh karenanya perlu waktu untuk memahaminya. Coba engkau ingat-ingat lagi ketika masih duduk di SD, SMP, SMA, Kuliah dan sampai sekarang, kadang engkau bertengkar dengan adik dan kakakmu padahal engkau dan adik serta kakakmu dibesarkan dan diasuh oleh orang tua yang sama, di lingkungan yang sama dan di rumah yang sama.
Apatah lagi dengan istrimu nanti, mungkin engkau dan istri memiliki adat yang berbeda, memiliki lingkungan bermain yang berbeda, memiliki strata kehidupan ekonomi yang berbeda, memiliki kebiasaan yang berbeda, memiliki cita-cita yang berbeda, memiliki kesenangan yang berbeda, oleh karenanya sudah menjadi keharusan bagi engkau dan istri untuk memahami satu sama lain dan untuk memahami ini memang memerlukan waktu, bisa 1 tahun, bisa 2 tahun, bisa bertahun-tahun.

Adikku ...
Dalam proses memahami ini tentunya ada pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi dan ini adalah hal yang lumrah dalam rumah tangga.Tidak ada di dunia ini yang di dalam rumah tangganya tidak pernah bertengkar suami dan istri, baik itu keluarga muslim yang baik maupun keluarga muslim yang biasa-biasa saja. Sekarang permasalahannya bukannya ada atau tidaknya pertengkaran itu tetapi bagaimana suami dan istri dapa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik dan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Mungkin di dalam rumah tangga dimana suami istri tidak memahami Islam dengan baik, ketika bertengkar bisa jadi suami memukul istri, bisa jadi piring terbang kemana-mana dst, Tetapi Keluarga yang Islami akan menyelesaikan pertengkaran dengan baik dan Islami. Ingat ... bila istri berbuat salah, coba dulu ditegur, bila tidak berubah, coba dipisah tempat tidurnya dst.

Adikku ...
Permasalahan keluarga banyak disebabkan karena kurang komunikatifnya antara suami dan istri ... maka dengan istrimu perbanyaklah berkomunikasi, perbanyaklah mendengar keluhan-keluhannya, perbanyaklah menyelami dunianya. Mudah-mudahan dalam waktu singkat engkau bisa memahami istrimu. Komunikasi atau perkataan adalah hal yang sangat agung dan bermanfaat. Karena kurang komunikasi akhirnya salah faham terjadi, karena kurang komunikasi akhirnya kecurigaan yang timbul, karena kurang komunikasi akhirnya rumah tangga terasa hambar.
Sekali lagi ... aku katakan ... perkataan adalah hal yang sangat agung.
Bukankah ketika menikah nanti engkau akan mengatakan :

"Saya terima fulanah binti .... menjadi istri dengan mas kawin ...."

dengan perkataan itu maka apa-apa yang tadinya diharamkan engkau padanya menjadi halal bagimu. Apa-apa yang tidak boleh ditampakkan kepadamu akhirnya menjadi boleh dengan adanya kata-kata di atas.
Maka setelah menikah mengapa engkau enggan untuk berkata-kata ?

Adikku ...
Pernikahan adalah suatu yang membahagiakan. Banyak hal-hal yang baru yang akan engkau temui. Pernikahan bukan saja pernikahan 2 insan saja, tetapi pernikahan adalah tali perekat silaturahim diantara 2 keluarga besar. Maka pereratkanlah tali silaturahim diantara keluarga besar kalian. Tidak wajib bagimu untuk menceritakan segala tentang istrimu dan keluarganya kepada keluarga besarmu dan tidak wajib pula menceritakan segala hal keluarga besarmu kepada istrimu. Pandai-pandailah engkau memilah mana informasi yang boleh diceritakan dan mana yang cukup engkau saja yang mengetahuinya. Agar istrimu tetap hormat kepadamu dan keluarga besarmu begitu pula keluarga besarmu hormat kepada istrimu. Jadi tidak semua cerita harus engkau sampaikan.

Adikku ...
Bila engkau masih lama tinggal di jepang, mungkin selama ini engkau sering shalat sendirian, tetapi dengan menikah Insya Allah engkau bisa shalat berjamaah dengan istrimu. Yang dulunya sering telat bangun shalat malam setelah menikah bisa saling membangunkan untuk shalat malam dan shalat subuh. Memang ... dengan menikah mudah-mudahan engkau dapat lebih banyak beribadah kepada Allah SWT.

Adikku ...
Terbukalah dengan istrimu mengenai keuangan. Bila engkau ingin membantu keluarga di Indonesia spt ibu, bapak, kakak, adik dan lainnya, komunikasikanlah kepada istrimu ... jangan engkau kirim uang tanpa sepengetahuannya atau main kucing-kucingan ... andaikan engkau mengirim uang kepada keluargamu di Indonesia dan engkau kepergok dengan istrimu ... sudah dapat dipastikan rumah tanggamu akan semakin suram ...
Terbukalah dan jelaskan kepada istrimu untuk apa engkau mengirim uang, untuk siapa engkau kirim uang, mudah-mudahan engkau dapati istrimu penuh perhatian dan membantu niat baikmu itu.

Adikku ...
Setelah engkau menikah nanti mungkin akan banyak hal yang perlu engkau benahi. Dulu engkau seorang diri, mungkin engkau bebas menggunakan uang, bebas membeli ini itu, bebas bepergian kesana kemari dll, tetapi setelah menikah, diskusikanlah bersama istrimu, berhematlah dan fikirkan rumah tangga dan keperluan anak-anakmu kelak.

Adikku ...
Setelah engkau menikah tentu engkau dan istri mempunyai harapan ingin memiliki anak. Ya ... perbanyaklah generasi Muslim karena nanti di hari akhir Rasulullah akan membanggakan jumlah pengikutnya yang banyak. Tapi ... ingatlah adikku, anak adalah amanah dari Allah SWT, anak adalah rizki dari Allah SWT yang akan diberikan kepada pasangan yang dikehendakiNya. Oleh karenanya bila suatu saat nanti engkau sulit mendapatkan anak ... bersabarlah, bersabar dan berdo'alah kepada Allah SWT. Tidak perlu saling menyalahkan diantara engkau dan istri. Mudah-mudahan itu yang terbaik bagi engkau dan istrimu pada saat ini.
Perbanyaklah do'a dan ingatlah bahwah seorang muslim tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT. Ingatkah engkau, bagaimana Nabi Zakariya as yang tidak mempunyai keturunan sampai hari tua, tetapi beliau tidak putus akan do'anya kepada Allah SWT untuk meminta keturunan, dan Allah SWTmengabulkan permohonannya.

Adikku ...
Terakhir ... do'aku untukmu, mudah-mudahan engkau dan istrimu dapat memasuki rumah tangga dengan baik dan dapat menjalin cinta dan kasih atas cinta kepada Allah SWT, mudah-mudahan engkau cepat mendapat keturunan dan dapat mendidik mereka menjadi mujahid-mujahid dakwah yang siap membela diin ini sampai akhir hayatnya.

wassalaamu'alaikum wr wb

dari abangmu
Endrianto Djajadi

Tokyo, 28 Februari 2007


No comments: