Friday, March 11, 2022

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-26] Pulang ke Indonesia di masa pandemi (Bagian ke-3)

 [SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-26] Pulang ke Indonesia di masa pandemi (Bagian ke-3)


Oleh : Endrianto Djajadi 


Alhamulillah saya bisa pulang dengan lancar ke Indonesia hari Jumat tanggal 11 Maret 2022. Saya terakhir pulang ke Indonesia akhir 2019 di saat sebelum ada pandemi Covid-19. Jadi kepulangan saya kali ini merupakan kepulangan pertama kali di masa pandemi. Ketika membeli tiket beberapa bulan yang lalu saya persiapkan hotel dan tiket dengan asumsi karantina di hotel 8 hari 7 malam. Qadarullah ketika saya pulang hari ini Alhamdulillah karantina hanya 2 hari 1 malam. 


Pada sharing kali ini, ini merupakan update dari 2 tulisan saya tahun lalu seputar pulang ke Indonesia di masa pandemi. Tulisan sebelumnya bisa sahabat-sahabat baca di link di bawah ini .


Bagian ke 1 :

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2021/08/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-22.html?m=1


Bagian ke 2:

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2021/08/skj-sharing-kehidupan-di-epang-ke-23.html?m=1


Beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada tulisan kali ini sebagai update atas perubahan dari proses tahun lalu. Misalnya pada tulisan sebelumnya, Tes PCR dilakukan setelah kita tiba di hotel tetapi sekarang Tes PCR dilakukan di bandara ketika kita mendarat. 


Paling tidak ada beberapa berkas dan QR Code yang perlu kita siapkan sebelum berangkat. 


Berkas yang perlu dipersiapkan sbb:

  1. Paspor 
  2. Sertifikat vaksin 
  3. Sertifikat PCR (dalam waktu 2x24 jam)
  4. KTP Indonesia


QR Code yang perlu dipersiapkan sbb:

  1. QR Code dari Hotel setelah kita reservasi hotel
  2. QR Code setelah kita mengisi EHAC yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi


Untuk sertifikat vaksin, sahabat-sahabat bisa urus ke City Ward dengan mengirimkan surat aplikasi dengan melampirkan bukti sudah vaksin 2x dan amplop balasan yang sudah ditempel perangko. Untuk yang satu keluarga, kita bisa hanya menyertakan 1 amplop dan 1 perangko saja.  Nanti Sertifikat Vaksin kita dan anggota keluarga semuanya akan dimasukkan ke dalam satu anplop tersebut. Di sertifikat ini akan tertulis kapan kita mendapatkan vaksin pertama dan kedua.  Jenis vaksin apa, misalnya Pfizer atau Moderna atau yang lainnya. Sertifikat akan dikirim ke kita dalam beberapa hari setelah kita daftar. 


Untuk sertifikat PCR yang perlu menjadi perhatian adalah, untuk masuk ke Indonesia harus test PCR dalam waktu 2x24 jam. Kalau lebih dari itu, kita akan ditolak ketika check in di bandara di Jepang.  Ini berbeda dengan aturan test PCR ketika kita masuk ke Jepang. Jepang masih membolehkan 3x24 jam. Jam ini dihitung mulai sejak kita tes PCR sampai jam keberangkatan pesawat, bukan dihitung sejak hasil PCR keluar.


Dari beberapa tempat Test PCR yang saya cek, tempat berikut cukup murah dan bisa dipakai untuk beberapa maskapai. Yang saya tahu ANA dan SQ membolehkan hasil test PCR di sini. 


Tempat Tes PCR di Shibuya dan beberapa tempat lainnya bisa sahabat-sahabat cek di sini. 

https://quickpcr.jp


Untuk Tes PCR, kita bisa reservasi melalui web mereka , biayanya sbb:

  1. Test PCR : 3980
  2. Sertifikat Hasil PCR : 5500


Bila ingin hasilnya keluar  di hari yang sama perlu tambahan biaya. Untuk yang biasa bukan yang cepat, bila test jam 9 pagi, hasilnya akan dikirim ke email kita dalam bentuk PDF sebelum jam 9 pagi di hari berikuthya.  Tapi Alhamdulillah hasil tes PCR saya keluar di malam hari yang sama dengan hari tes PCR. 

Kita bisa print PDF tersebut yang akan kita gunakan di beberapa tempat. Tes PCR di sini dengan metode RT-PCR Saliva  petugas tidak mengambil Saliva kita, tetapi kita memasukkan Saliva kita ke tabung kecil sampai batas minimal yang sudah mereka beri garis hitam di tabung tersebut.  Prosesnya tidak lebih dari 10 menit termasuk kita mengisi formulir yang berisi  diantaranya, bila terdeteksi positif, hasil akan dikirim ke klinik mana dll. 


Sertifikat PCR dan Sertifikat Vaksin akan diminta untuk diperlihatkan ke petugas ketika,


  1. Check in pesawat di bandara
  2. Dicek ketika kita tiba di indonesia sebelum proses imigrasi
  3. Check in hotel tempat karantina 


—-oOo —-


Pada tulisan kali, prosesnya saya bagi menjadi 3 bagian.


  1. Proses check in di bandara di Jepang


Yang diperlukan adalah sertifikat PCR dan sertifikat vaksin. Selain ini kita juga diminta memperlihatkan QR Code dari EHAC. Sahabat-sahabat bisa download aplikasi llPeduliLindungi. Di dalam PeduliLindungi ini ada icon EHAC.  Kita perlu masukkan beberapa informasi, mulai dari NIK , kapan vaksin pertama dan kedua, dimana vaksin pertama dan kedua, jenis vaksin dan upload Sertifikat Vaksin. Kemudian kita juga diminta upload Sertifikat PCR. Teman-teman bisa memulai mengisi EHAC walaupun Sertifikat PCR belum keluar.  Semua yang kita isi  akan otomatis terekqm. Dan ketika hasil PCR keluar kita tinggal upload sertifikatnya jadi hanya melanjutkan proses.  Proses akhir dari pengisian EHAC adalah kita akan mendapatkan QR Code.


  1. Peoses ketika tiba di bandara Soekarno Hatta

Seperti biasa di pesawat kita diberi form beacukai. Kita bisa isi sebelum mendarat. 

Setelah mendarat ada beberapa check point. 


  1. Cek paspor dan Boarding Pass

       Di sini nanti akan dibuatkan satu 

       kertas kecil yang berisi data-data kita 

        dan ada QR Code nya.  

        Kertas ini akan sering dipakai sampai 

        kita tiba di Hotel.


  1. Setelah jalan beberapa meter, ada pengecekan Sertifikat Vaksin dan Sertifikat PCR. 


  1. QR Code yang kita peroleh di proses No.1, dicek di mesin pembaca  QR Code yang dijaga petugas berseragam loreng 


  1. Test PCR. Bila kita sudah booking hotel kita akan diarahkan ke arah kiri dan yang belum booking ke arah kanan. Di sini kita diminta untuk memperlihatkan QR Code yang kita sudah terima dari Hotel ketika kita reservasi.

        QR Code ini difoto oleh  petugas.      

        Kita juga diminta menyerahkan     

        paspor dan kertas dengan QR Code 

        yabg kita terima di proses pertama. 

         Kemudian kita dipanggil masuk ke 

         salah satu kamar untuk tes PCR. 

         Petugas mengambil sample dari 

         hidung kiri dan kanan serta saliva. 


  1. Proses-proses di atas dilakukan sebelum kita melewati imigrasi.  Berikutnya ada pengecekan QR Code dengan mendekatkan QR Code ke  alat pembaca QR Code.


  1. Imigrasi. Tidak ada perubahan
  2. Pengambilan barang. Karena prosesnya cukup lama jadi koper kita sudah diturunkan oleh petugas sehingga kita tinggal mencari koper kita. 
  3. Beacukai. Kita serahkan Form deklarasi beacukai. 


  1. Pintu keluar. Arah kiri yang ke wisma Atlit. dan Arah kanan yang di hotel. Ketika keluar sudah ada petugas pyang menunggu dan memfoto kita dan menanyakan kita akan karantina di hotel apa.  Petugas tersebut yang akan memanggil Staff Hotel yang stand by di bandara. 


  1. Setelah Staff Hotel datang, kita serahkan paspor dan kertas yang ada QR Code nya ke staff tersebut.


  1. Pengecekan QR Code dengan mendekatkan kertas tersebut ke pembaca QR Code. 


  1. Jalan ke arah parkiiran, pengecekan QR Code yang dimiliki oleh Staff Hotel oleh Satgas Covid.


  1. Kita difoto oleh Staff Hotel sebelum naik mobil. 


  1. Proses di Hotel

Masuk lewat parkiran di basement. 

Ada pengecekan suhu dilanjutkan Check in di hotel. Yang diminra. 

  1. Sertifikat PCR
  2. Sertifikat Vaksin
  3. KTP

Setelah pembayaran selesai, kita sudah bisa masuk ke kamar. 


Demikian sekilas tentang perjalanan dari Jepang ke Jakarta, semoga bermanfaat.


Jakarta, 11 Maret 2022

No comments: