Thursday, May 17, 2018

[Kisah] Hikmah di salah satu persimpangan hidup

[Kisah] Hikmah di salah satu persimpangan hidup.

Oleh : Endrianto Djajadi

Dalam satu percakapan di ruang meeting :

A : Berapa anak anda ?
E : 4 anak
A : Oooo ... dari 1 istri ?
E : Ya ... 1 istri (sambil senyum) ... memang kenapa?
A : Ya ... saya tahu dalam Islam boleh mempunyai 4 istri
E : Benar, tapi harus bersikap adil ...

—- oOo —-

Dalam satu percakapan di meja makan (Lunch bersama dengan 5 orang):

A : Anda bisa makan ayam?
E : Bisa ... tapi harus ayam yang khusus, yang ada tanda ..., bisa pinjam pulpen ? 
A menyodorkan HP nya ... silakan ditulis di sini. Saya tulis : 清真 dan memperlihatkan tulisan tersebut ke 5 orang yang berada di meja makan. 
A : ooo ... saya faham ...
E : Saya makan ayam atau daging yang ada tulisan itu, begitu juga makanan yang lain seperti Lanzhou lamien (noodle dengan daging halal) misalnya.

Yang hadir tertawa tanda faham

E :Saya kalau ke sini sering makan di restoran itu dan saya sudah cek ada 3 restoran di dekat hotel. 

E : Anda tahu Mekkah ?
B : tahu ... yang kamu pergi setiap tahun?
E : tidak .. paling tidak sekali dalam seumur hidup.
B : kamu sudah pergi ke sana? 
E : Sudah dari Jepang. Kalau dari Jepang, sekarang ingin pergi Haji bulan depan saya bisa pergi, tidak seperti di Indonesia kita harus menunggu 10-12 tahun ...
B : kenapa?
E : karena dari indonesia dibatasi, banyak orang yang ingin pergi tapi hanya 200.000 yang diizinkan setiap tahun.
B : Oo .. kamu beruntung tinggal di Jepang.
E : Ya ...
A : umat Islam banyak di Indonesia?
E : ya ... 88% penduduk Indonesia beragama Islam. 
A: ooo ..
E: populasi muslim terbanyak di dunia. Anda tahu bila penduduk negara Arab yang digabung dari 23 negara, muslim indonesia masih lebih banyak dari mereka.
A : Ooo ..
E : ya ... indonesia penduduknya makin banyak ... bagus untuk market ... (sambil senyum)
B : Selain Mekkah ada juga tempat muslim yang apa itu ... dinding sambil menangis ... 
C : oo iya ... Jerussalem ..
E : jadi begini .. ada 3 tempat yang penting bagi muslim, ada Mekkah, Madinah, Palestina atau Jerussalem. Yang anda bilang dinding menangis itu ada di Palestina dan itu bukan tempat muslim tapi tempat orang Yahudi. Masjid di Palestina ada di dekat situ.
C: Oo ..
E : Kalau shalat orang muslim ke arah Mekkah. Dulu pernah shalat ke arah Palestina. Jadi tempat itu bersejarah dan penting bagi umat Islam.
C : Oo ...

—- oOo —-

Dalam satu percakapan di meja makan (Dinner bersama dengan 3 orang):

E : Anda tahu Islam dari mana? Kalau di Jepang mereka belajar tentang Islam di sekolah SMA.
C: saya tahu dari media saja
E : apa yang anda tahu?
D : siapa itu ... Muhammad ? 
      Ya .. Muhammad yang membuat Islam
       kan ?
A : oo ... yang bisa membelah laut ? 
E : bukan ... bukan ... jadi benar Muhammad itu tokoh dalam Islam ... beliau adakah Nabi bukan yang membuat agama. Jadi dalam Islam kami memahami dari manusia pertama yaitu Adam ... kemudian ada Musa ... ini yang tadi anda bilang yang bisa membelah laut ... kemudian ada Isa dan terakhir Muhammad ... semua itu adalah Nabi dalam pandangan Islam ...
A : Oooo ...
B: anda tidak minum bir?
A: tidak ...tidak boleh dalam aturan Islam
B: ooo ..
C : apakah muslim di indonesia sama dengan yang di Malaysia dan di negara lain?
E : ya sama ... baik di Malaysia, Eropa, Afrika dll semua sama, baik kulit putih, kulit hitam semua shalat ke arah yang sama, kami berkumpul di Mekkah. Di Mekkah berkumpul semua muslim dari berbagai negara. Dan kami juga mempelajari bahasa yang sama yaitu bahasa Arab, karena ketika shalat kami harus menggunakan bahasa Arab.
A, B, C : Ooo ...

—————-

Tak terasa saya sudah memulai kerja di tempat baru lebih dari 3 bulan. Saya pindah perusahaan dengan niat agar kantor lebih dekat dengan rumah sehingga bisa sering bersama keluarga. Di perusahaan sebelumnya jarak tempuh dengan kereta 3 jam sekali jalan dan Alhamdulillah sekarang hanya 30 menit bisa sampai di kantor.

Di perusahaan sebelumnya saya bekerja sebagai Customer Quality Assurance (CQA) Pekerjaan sehari-hari menerima email claim dari customer, menganalisa kerusakan display smartphone yang terjadi di pabrik customer atau yang terjadi di pasar/market. Dan terakhir memberikan laporan akhir kepada customer. Sebagai CQA, saya hanya berhubungan dengan satu customer.

Sekarang pekerjaan baru saya sebagai Supplier Quality Assurance (SQA) dimana pekerjaannya berlawanan dengan CQA. Pekerjaan saya adalah memenej para Supplier agar bisa membuat produk yang baik dan optimal untuk perusahaan saya. Perusahaan saya multinasional sehingga sekarang saya banyak berhubungan dengan orang-orang dari China, Italy, Jerman, Prancis dan Meksiko. 
Salah satu pekerjaan saya adalah mengunjungi supplier baik mengadakan kunjungan ke pabrik mereka untuk quality meeting maupun mengadakan Audit pada pabrik mereka. Memeriksa apakah pabrik mereka sudah beroperasi sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan permintaan kami sebagai customer dll.

Perbincangan di atas adalah perbincangan 3 hari lalu ketika saya mengunjungi salah satu supplier di Shantou di China. Shantou adalah kota pelabuhan di atas Shenzhen dekat Hongkong.

Dari perbincangan di atas, saya baru menemukan hikmah lain kenapa Allah meluluskan saya untuk bekerja di perusahaan ini. Saya bisa bertemu banyak orang dan bisa memberikan gambaran yang sederhana tentang Islam kepada orang-orang non Islam yang mungkin belum banyak mengetahui tentang Islam. 

Alhamdulillah saya dapat menemukan hikmah ini yang membuat saya lebih mencintai pekerjaan ini. Hidayah datang dari Allah tugas kita hanya menyampaikan. Mungkin dari perbincangan/perbincangan yang sederhana di meja makan, bisa menggerakkan hati mereka untuk mengetahui Islam lebih dalam.

Paling tidak bila ingin mengunjungi supplier saya menginfokan 2 hal.

  1. Bila ada lunch atau dinner, saya tidak bisa makan daging. Kalau semua Seafood saya OK
  2. Di waktu lunch saya minta ruangan kecil untuk shalat selama 5-10 menit

Dari 2 hal di atas, akan banyak pertanyaan dari para supplier tentang Islam dan saat itulah saya menjelaskannya dengan sederhana.

—- oOo —-

Dalam percakapan di mobil penjemputan di Shantou Airport. 

E : Maaf ... saya kemarin lupa kalau saya tidak bisa makan daging ...
A : kami tahu ...,
E : lho ... kok tahu ...
A : ya .. pekan lalu ada seorang dari Customer kami yang dia baru pindah 1 bulan yang lalu, katanya dulu sama perusahaannya dengan anda. Dia kenal dengan anda dan pernah sama-sama mengunjungi customer di Shenzhen, China.
E : oh ya ? (sambil terkejut), siapa namanya?
A : R namanya ...
E : Oo ... cerita apa saja dia tentang saya?
A : Semuanya ... tentang kamu tidak bisa makan daging dan hanya makan Seafood, tentang kamu perlu tempat untuk shalat dll.
E : Oooo ...
A : Jadi besok lunch dan dinner kita siapkan semuanya Seafood.
E : Terima kasih banyak.

Demikian sekilas kisah 3 hari lalu, semoga bisa diambil hikmahnya.

Tottori, 17 Mei 2018

—- oOo —-

Penulis :
Endrianto Djajadi, M.Eng
Datang ke Jepang 1 Oktober 1993.
Setelah lulus S2  di bidang Elektronik khususnya Robotik, bekerja di perusahaan Jepang sebagai Engineer di Pengembangan Display dan Quality Assurance selama 17 tahun.
Sekarang bekerja di perusahaan otomotif part Italy sebagai Supplier Quality Assurance.
Tulisan-tulisannya bisa dilihat di :

http://www.endrianto-djajadi.blogspot.com

No comments: