Tuesday, May 17, 2022

[SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-28] Tetap di Jepang atau BFG ke Indonesia?

 [SKJ Sharing Kehidupan di Jepang ke-28] Tetap di Jepang atau BFG ke Indonesia?

http://endrianto-djajadi.blogspot.com/2022/05/skj-sharing-kehidupan-di-jepang-ke-28.html?m=1


Oleh : Endrianto Djajadi


Dari dulu sampai sekarang banyak kakak-kakak kelas, teman seangkatan dan adik-adik kelas memilih untuk BFG dengan alasan khawatir dengan pendidikan anak di Jepang. 


Dengan berjalannya waktu saya mencoba bagaimana saya tidak BFG tetapi anak-anak tetap mendapatkan pendidikan Islam yang cukup, Maka saya dan istri berikhtiar mengirim anak-anak saya yang pertama sampai ketiga ke SMAIT As syifa Boarding School di Subang selama 3 tahun. setelah mereka lulus SMA, mereka balik ke Jepang dan kuliah di Universitas di Jepang. 

Mengenai SMAIT As-Syifa Boarding School, sahabat-sahabat bisa lihat di sini:


https://m.youtube.com/watch?v=URsOZVF6BnI


Kemudian beberapa tahun yang lalu beberapa muslimah Indonesia mengusahakan terealisasinya sekolah islam di Tokyo yang sekarang kita kenal dengan YUAI Islamic School. Letak YUAI sangat strategis di dekat Masjid Jami Tokyo (Masjid Turki) di Yoyogi Uehara. Kepala Sekolahnya orang Indonesia dan guru-guru serta staffnya juga banyak orang Indonesia selain orang Jepang dan Mesir. YUAI menyiapkan kelas mulai dari TK sampai SMA. Untuk SMA selain menggunaka kurikulum Cambridge, YUAI juga bekerja sama dengan SMA Jepang di daerah Kansai. Sehingga siswa juga bisa mendapatkan beberapa pelajaran dengan kurikulum sekolah Jepang. 


Untuk lebih jelasnya mengenai YUAI sahabat-sahabat bisa melihat wawancara spesial dengan Kepala Sekolah YUAI,


https://m.youtube.com/watch?v=XNhihLFx700


—- oOo —-


Nah sekarang ini mulai dicoba sekolah Islam / pendidikan Islam di tempat lain selain Tokyo tepatnya Aobaku, Yokohama. Pusat pendidikan Islam ini diusahakan oleh pasangan Muslim Malaysia-Jepang yang namanya JIEC (Japan Islamic Education Centre). JIEC berlokasi di Aobaku yang bisa diakses dengan memggunakan kereta Tokyu Den-en Toshi Line dari Aobadai Station atau Fujigaoka Station. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10-15 menit dari Station atau naik bis dari Aobadai Station dan turun di Bus stop Sakuradai. 


Menurut saya ini point baru yang menarik untuk keluarga muslim sekitar Kanto untuk tinggal di sekitar Aobaku. Gedungnya sudah milik sendiri, artinya sekolah ini Insya Allah akan tetap berdiri sampai 5, 10, 20 tahun yang akan datang, kecuali kalau muridnya bertambah banyak mungkin akan membeli gedung baru. 


Untuk lebih lengkapnya tentang JIEC, sahabat-sahabat bisa membacanya di :


https://m.facebook.com/jiec.yokohama/


Dengan semakin maraknya sekolah islam / pusat pendidikan Islam di Jepang,  ini menjadi daya tarik untuk keluarga muslim untuk tinggal lebih lama di Jepang seperti halnya  banyak teman-teman kita di Australia yang sudah Permanent Resident bahkan sudah ganti menjadi Warga Negara Australia karena mereka sudah merasa nyaman untuk hidup di sana, banyak sekolah Islam, Lembaga Tahfidz yang dikelola oleh Muslim dari Pakistan dan Arab. 


Semoga sharing sedikit ini bisa menjadi masukan untuk sahabat-sahabat sekalian ketika tiba saatnya untuk menentukan jalan hidup keluarga, apakah akan tetap hidup di Jepang sampai anak-anak kuliah dan sampai hari tua nanti atau BFG ke Indonesia. Dan apakah akan tetap tinggal di apato yang sekarang atau pindah mendekat ke Aobaku, Yokohama .🙂.

Letak Fujigaoka dan Aobadai ini sangat strategis. Sebagai gambarannya, bila kita naik kereta, 

  • Fujigaoka-Shibuya : 34 menit

   - Fujigaoka-Yokohama: 37 menit

   - Fujigaoka-Hachioji: 38 menit


Banyak keluarga muslim di sini dan ada Mushollah di Ichigao satu station dari Fujigaoka.


Untuk komunitas Muslim Indonesia di Aobaku, ada yang namanya MIA (Muslim Indonesia Aobaku).  Lebih lengkapnya bisa dilihat-lihat di sini:


https://m.facebook.com/muslim.indonesia.aobaku/


Terima kasih atas waktunya membaca tulisan ini sampai akhir, 

Jazakumullah Khoiron Katsiro.


Taipeh, 17 Mei 2022

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.